Pengembangan Kapasitas IKM: Kemenperin Terapkan Program Satu Desa Satu Produk

Kamis 24 Oct 2024 - 23:51 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meluncurkan program Satu Desa Satu Produk (One Village One Product/OVOP) dengan tujuan memperkuat industri kecil dan menengah (IKM) serta memperluas akses pasar ekspor.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas pelaku IKM melalui berbagai dukungan, termasuk kemudahan akses pasar dan pemenuhan regulasi yang diperlukan.

“OVOP merupakan pendekatan yang mendorong pengembangan potensi daerah dengan fokus pada pembuatan satu produk yang unik dan berkualitas global, menggunakan sumber daya lokal yang tersedia,” kata Reni.

Sejak diperkenalkan pada tahun 2007 dan diperkuat dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021, program ini terus berlanjut dan berkembang. Saat ini, Kemenperin juga meluncurkan inisiatif IKM OVOP Go Global, yang memberikan pembinaan lanjutan untuk membantu IKM menembus pasar internasional dengan menilai potensi, minat, kesiapan sumber daya, dan akses permodalan.

BACA JUGA:Telkom dan Google Sukses Cetak 2.307 Talenta Digital di Program GCC 2024

BACA JUGA:KBRI Kairo dan Sulawesi Tengah Kolaborasi Tingkatkan Ekspor Udang Vaname ke Mesir

Program ini mencakup serangkaian lokakarya dan pendampingan dari para ahli di bidang masing-masing. Reni menambahkan, dukungan yang diberikan termasuk penyesuaian dengan komoditas tertentu dan bantuan untuk memasuki pasar internasional, termasuk partisipasi dalam pameran.

Para peserta akan mengikuti lokakarya yang meliputi rencana pemasaran ekspor, pengembangan produk, identifikasi calon pembeli, dan strategi promosi, termasuk digital marketing, fotografi, penyusunan katalog produk, serta persiapan untuk pameran.

“Program OVOP Go Global difokuskan pada empat aspek kunci: pengembangan kapasitas, rebranding, akses pasar, dan ekspansi. Kemenperin berkomitmen untuk terus meningkatkan keterampilan pelaku IKM melalui bimbingan teknis, pendampingan, dan sertifikasi,” tutup Reni. (ant)

Kategori :