Bertekad Hilangkan Kemiskinan: Prabowo Dorong Hilirisasi Sumber Daya Alam untuk Kesejahteraan Rakyat

Senin 14 Oct 2024 - 21:08 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk menghapus kemiskinan di Indonesia dengan berbagai strategi, termasuk melalui hilirisasi sumber daya alam agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh rakyat.

Dalam sambutannya pada acara Konferensi Nasional Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di Jakarta, Senin, Prabowo menegaskan bahwa mandat yang ia terima dari rakyat adalah untuk memimpin Indonesia keluar dari kemiskinan.

“Saya telah diberi amanah oleh rakyat Indonesia untuk menghilangkan kemiskinan dari tanah air,” kata Prabowo.

Salah satu cara utama yang ia dorong adalah hilirisasi sumber daya alam, di mana kekayaan alam Indonesia akan diproses dan diolah di dalam negeri, sehingga nilai tambahnya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia sendiri.

Prabowo juga mengajak para pengusaha muda yang tergabung dalam Repnas untuk bersatu membangun ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, dengan tujuan menciptakan kesejahteraan yang merata.

BACA JUGA:BCA Raih Juara Umum di ARA 2023: Komitmen terhadap Transparansi dan Tata Kelola Perusahaan

BACA JUGA:Sandiaga Uno Dukung Kota Bitung dalam Perjuangan Menuju Jejaring Kreatif UNESCO

“Kekayaan kita harus dikelola dengan baik agar anak-anak kita bisa menikmati gizi yang cukup setiap harinya. Ini memerlukan kerja sama kita semua untuk memastikan kehidupan yang lebih adil dan sejahtera bagi seluruh rakyat, tanpa ada lagi kemiskinan di Indonesia,” ujarnya dalam sambutan video yang diputar pada acara tersebut.

Ketua Repnas, Anggawira, menambahkan bahwa dalam lima tahun ke depan, Repnas akan bekerja bersama pemerintah untuk memperkuat peran pengusaha muda dalam menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi daerah. Repnas juga berkomitmen membantu pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dan mewujudkan kemandirian pangan serta energi di Indonesia.

"Dalam kepemimpinan Prabowo-Gibran, kami akan terus memperkuat peran pengusaha muda dalam menciptakan lapangan pekerjaan, memperkuat ekonomi daerah, serta menjadikan Indonesia mandiri dalam pangan dan energi," ujar Anggawira.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa kemiskinan ekstrem di Indonesia telah mengalami penurunan signifikan dalam satu dekade terakhir, dari 4 persen menjadi 0,8 persen pada 2023.

BACA JUGA:Panduan Bijak Menggunakan Paylater dari Pakar Ekonomi Universitas Mulawarman

BACA JUGA:MGPA dengan PRIDE Berkolaborasi untuk Memperluas Jangkauan Acara Balap di Sirkuit Mandalika

“Kemiskinan ekstrem di Indonesia sudah turun drastis, dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam 10 tahun terakhir,” ujar Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta. Namun, angka pasti akan dikonfirmasi setelah survei pada September 2024, yang diharapkan menunjukkan penurunan lebih lanjut.

"Kita tunggu hasil survei terbaru, dan mungkin angkanya bisa lebih rendah dari 0,8 persen," tambahnya. (ant)

Kategori :