BACA JUGA:Aplikasi E-Wallet DANA Tanggapi Tudingan Kominfo tentang Keterlibatan dalam Judi Online
Sebaliknya, pilihlah jurusan yang benar-benar mencerminkan minat dan kemampuan siswa/siswa peserta didik yang akan mengikuti test. Dengan hal ini, akan tetap termotivasi dan meningkatkan peluang lebih unggul.
5. Memahami nilai dan Jumlah kelulusan PTN dari asal sekolah
Setiap divisi PTN memiliki tingkat daya saing yang berbeda-beda. Penting untuk mengetahui nilai kelulusan yang diharapkan dan kompetensi untuk jurusan yang siswa/siswi peserta didik minati.
Meskipun nilai kelulusan resmi tidak selalu dipublikasikan, beberapa situs pendidikan memberikan perkiraan berdasarkan nilai dari tahun-tahun sebelumnya. Informasi ini dapat membantu siswa/siswi peserta didik menetapkan sasaran yang realistis untuk nilai ujian siswa/siswi peserta didik.
6. Menyiapkan rencana cadangan
Terlepas dari upaya terbaik siswa/siswi peserta didik, ada kemungkinan tidak diterima di perguruan tinggi atau jurusan pilihan pertama. Oleh karena itu, penting untuk memiliki rencana cadangan, seperti mempertimbangkan PTN atau jurusan lain yang sesuai dengan minat dan kemampuan siswa/siswi peserta didik.
Pendidikan di perguruan tinggi melakukan penerimaan mahasiswa baru melalui beberapa jalur seleksi masuk. Kegiatan seleksi masuk siswa dimaksudkan untuk memperluas akses pendidikan bagi lapisan seluruh masyarakat Indonesia tanpa membedakan jenis kelamin, ras, suku, agama, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi.
BACA JUGA:Waspada! Kode OTP yang Tidak Dikenal Bisa Jadi Tanda Peretasan, Ini yang Harus Dilakukan
Dalam hal ini pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dengan salah satu cara yang dilakukan melalui jalur pendidikan. Pendidikan yang di dibuka sejak usia muda secara kontinyu diharapkan akan memberikan dampak dimasa yang akan datang bagi negara dalam menghadapinya persaingan global masa kini (Rufial, 2022).
*) Felicia Gunawan, Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro