BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) telah meluncurkan program Entrepreneur Hub sebagai upaya untuk memajukan UMKM dan wirausaha di Indonesia.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, menjelaskan bahwa program ini melibatkan kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi di seluruh tanah air untuk membentuk generasi wirausaha masa depan.
Menurut Teten, kampus memiliki peran strategis dalam menciptakan wirausahawan berbasis riset dan inovasi. Ia mencontohkan universitas seperti UGM yang diharapkan dapat membimbing mahasiswa melalui lembaga inkubasi untuk mengembangkan bisnis sejak di bangku kuliah. Dengan demikian, para lulusan siap menjadi pengusaha yang kompeten dan siap menghadapi pasar global.
“Kewirausahaan yang strategis dan terarah dari kalangan perguruan tinggi adalah hal penting. Saya sering melihat di berbagai negara bagaimana universitas berperan besar dalam memfasilitasi mahasiswa untuk mengembangkan bisnis mereka,” kata Teten dalam pernyataannya.
BACA JUGA:Ganjar dan Anies Siap Hadiri Pelantikan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran di Gedung MPR RI
BACA JUGA:Bea Cukai Berhasil Gagalkan Penyelundupan 266.600 Ekor Benih Lobster Senilai Rp26,9 Miliar
Selain itu, program Entrepreneur Hub ini juga dimanfaatkan untuk membangun ekosistem bisnis yang lebih baik dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk investor asing dari negara-negara seperti Korea Selatan, Jepang, Belanda, dan Australia.
Teten menyebutkan bahwa saat ini, sudah ada sekitar 500 startup yang terhubung melalui program ini dan berkolaborasi untuk memperkuat daya saing UMKM Indonesia di pasar internasional.
“UMKM membutuhkan akses terhadap inovasi, teknologi, dan digitalisasi. Program rumah produksi bersama yang dikelola oleh koperasi adalah langkah awal untuk membangun industri menengah yang berbasis pada keunggulan lokal,” tambahnya. Teten berharap kolaborasi dengan perguruan tinggi dan lembaga lain dapat terus dikembangkan untuk memberikan peluang lebih besar bagi mahasiswa dalam mengembangkan kewirausahaan.
Wening Udasmoro, Wakil Rektor Bidang Pendidikan & Pengajaran di Universitas Gadjah Mada (UGM), menyampaikan bahwa UGM memiliki peran penting dalam kewirausahaan, baik di bidang akademik maupun dalam membangun ekosistem bisnis.
BACA JUGA:Kemenkominfo Komitmen Maksimalkan Konektivitas Digital Melalui Adopsi Teknologi 5G di Wilayah 3T
BACA JUGA:Menanggapi Pernyataan Menkominfo, LinkAja Tegaskan Tak Pernah Fasilitasi Perjudian Online
Ia menjelaskan bahwa UGM memiliki Galangan Inovasi dan Kreativitas (GIK) yang berfungsi sebagai pusat pengembangan inovasi dan kewirausahaan.
“UGM juga memiliki program inkubator bisnis bagi mahasiswa yang memiliki usaha. Saat ini, terdapat sekitar 50 perusahaan rintisan yang terdaftar dan beberapa di antaranya telah berhasil mendapatkan pendanaan,” ujar Wening.
Ia menegaskan bahwa UGM akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kemenkop UKM dan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM (KAFEGAMA), untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.