BELITONGEKSPRES.COM - California membuat gebrakan dengan mengesahkan aturan baru yang membatasi penggunaan teknologi AI untuk mengkloning aktor. Ini langkah penting untuk melindungi para aktor yang sering disimulasikan secara digital tanpa izin.
Berdasarkan laporan dari The Verge pada 18 September 2024, Gubernur California, Gavin Newsom, baru saja menandatangani dua undang-undang penting, AB 2602 dan AB 1836.
Kedua aturan ini sudah disetujui oleh Badan Legislatif California pada Agustus 2024 dan jadi bagian dari regulasi AI di negara bagian tersebut.
Apa itu AB 2602?
Undang-undang AB 2602 melarang perusahaan menggunakan versi digital dari aktor yang dikerjakan oleh AI untuk proyek film atau televisi, kecuali aktor tersebut sudah tahu dan setuju dengan penggunaan tersebut.
BACA JUGA:Pre-Order iPhone 16 Tak Sesuai Harapan, Apa Alasannya?
BACA JUGA:OpenAI Luncurkan Model AI Terbaru dengan Kemampuan Berpikir Lebih Canggih
Aturan ini juga bisa dikecualikan jika aktor memiliki perwakilan hukum atau serikat yang menangani proyek digital tersebut.
Apa Itu AB 1836?
Untuk AB 1836, jika seorang aktor sudah meninggal dan perusahaan ingin menggunakan versi digital dari aktor tersebut, mereka harus mendapatkan izin dari keluarga atau agen yang mewakili aktor itu sebelum memproduksi atau mendistribusikan hasilnya.
Aturan ini mendapat dukungan penuh dari SAG-AFTRA, serikat pekerja yang mencakup jurnalis, aktor, penyiar, dan pembawa acara.
Gubernur Newsom pun menegaskan, "Kami memastikan bahwa tidak ada pihak yang bisa menggunakan nama, gambar, dan rupa seseorang tanpa izin yang tepat." Pernyataannya ini juga dibagikan di Instagram @cagovernor dan @sagaftra.
BACA JUGA:China Usulkan Regulasi Baru: Kenapa Konten AI Harus Diberi Label?
BACA JUGA:Kemenag Kembangkan Chat Qurani, Permudah Akses Ilmu Al-Quran dengan Teknologi AI
Penandatanganan dua aturan ini dianggap sebagai langkah positif untuk perlindungan hak-hak aktor. Namun, ada juga undang-undang lain yang masih menunggu persetujuan.