BELITONGEKSPRES.COM - Salah satu bahasan utama di High Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLF MSP) Indonesia 2024 adalah isu ketimpangan dan kemiskinan.
Ternyata kondisi itu memposisikan Indonesia sama nasibnya dengan negara-negara di belahan bumi selatan.
Negara-negara itu dihadapkan pada persoalan pertumbuhan ekonomi, keterbatasan kemampuan finansial dan kualitas sumber daya manusia yang kurang.
Padahal negara-negara tersebut memiliki populasi penduduk yang besar dan didominasi penduduk usia produktif.
Pemerintah Indonesia menyatakan isu ketimpangan sosial dan kemiskinan menjadi prioritas dalam rangka mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
BACA JUGA:Diintai Densus 88 Sejak Juli, Terduga Teroris di Bekasi Akhirnya Ditangkap
BACA JUGA:Transformasi Digital: Pemerintah Mulai Rilis Bertahap 3 Aplikasi INA Digital
Sahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN atau Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali mengatakan salah satu persoalan rumit yang terjadi saat ini adalah ketimpangan antara negara maju dengan negara berkembang.
"HLF-MSP ini menjadi forum untuk menumbuhkan komitmen bersama. Hal yang praktis dilakukan adalah sharing knowledge, kemudian saling investasi antar negara," ujar Bahjuri dikutip, Rabu 4 September 2024.
Sebagian besar negara belahan bumi selatan adalah asia dan afrika. Meski memiliki populasi penduduk yang besar dan banyak usia produktif, namun terdapat keterbatasan finansial dan rendahnya kualitas SDM.
Forum HLF MSP diharapkan mampu mencari solusi atas berbagai masalah tersebut. Termasuk mendorong komitmen global seluruh negara dalam menerapkan SGDs.
BACA JUGA:Indonesia Bisa Jadi Produsen Kereta Api Dunia, Ini Syaratnya
BACA JUGA:Penangkapan Terduga Teroris di Bekasi, Densus 88 Sebut Penyelidikan Masih Berlangsung
Meski begitu, rilis pemerintah pada bulan Juli 2024 yang disampaikan dalam laman www.menpan.go.id, Kepala Badan Fiskal Febrio Kacaribu mengatakan penduduk miskin pada Maret 2024 turun 0,68 juta orang dari Maret tahun sebelumnya sehingga jumlah penduduk miskin menjadi sebesar 25,22 juta orang.
"Angka kemiskinan ini merupakan yang terendah dalam satu dekade terakhir," ujar Febrio.