"Keduanya sudah banyak memberikan dukungan dan arahan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Belitung. Semoga bapak senantiasa diberikan keberkahan, kesehatan dan keselamatan," tandasnya.
Sementara itu, H Sahani Saleh mengatakan, program Simpor dan Keminangan merupakan beberapa program dari 16 program inovasi kepemimpinan sebagai Bupati Belitung bersama Wakil Bupati Belitung periode 2018-2023.
BACA JUGA:Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Digelar 5 kali, Simak Jadwal dan Formatnya
BACA JUGA:KONI Belitung MoU dengan UPI Bandung, Tingkatkan Prestasi Olahraga
"Alhamdulillah, program ini yang merupakan dari 16 program inovasi bisa kami salurkan pada hari ini," kata Bupati Belitung yang akrab Sanem yang masa jabatannya berakhir akhir tahun 2023 ini.
Sanem mengatakan, penyaluran program beasiswa pendidikan Simpor dilakukan untuk mendukung kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan di daerah itu.
Pasalnya, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan merupakan urusan mendasar yang wajib dipenuhi serta menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.
"Sehingga program Simpor ini merupakan dua program unggulan berdampingan dengan program kesehatan yang senantiasa harus kami sinkronisasi," ujar Sanem.
Ia menilai, program beasiswa pendidikan Simpor selama ini berjalan dengan baik meskipun di tengah kondisi keterbatasan anggaran. Namun pihaknya tetap memprioritaskan penganggaran program inovasi ini.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-67, PIA Ardhya Garini Lanud H.AS Hanandjoeddin Gelar Syukuran
BACA JUGA:Konsumen Wajib Waspada, Penipuan Belanja Jelang Libur Nataru
Selain itu, kata Sanem, pemerintah daerah juga memberikan apresiasi berupa insentif sebesar Rp 2,4 juta kepada para tokoh adat atau dukun kampung di Kabupaten Belitung melalui program inovasi Keminangan.
"Sehingga kami menilai sebanyak 16 program inovasi sebagai janji politik kami semasa menjabat sebagai bupati dan wakil bupati seluruhnya terealisasi dengan baik," tandasnya.