BELITONGEKSPRES.COM - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengungkapkan rasa kekecewaan mendalam setelah gagal melaju ke semifinal Olimpiade Paris 2024.
Dalam pertandingan perempat final yang berlangsung pada Kamis, Fajar/Rian kalah dari pasangan unggulan pertama, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor ketat 22-24, 22-20.
“Kami tentunya sangat kecewa karena tidak ada atlet yang ingin kalah. Kami sudah memberikan yang terbaik dan meski kalah, kami tetap bersyukur bisa berpartisipasi di Olimpiade pertama kami.
Ini adalah pengalaman berharga, meskipun hasilnya tidak sesuai harapan,” ujar Fajar dalam pernyataannya yang disampaikan oleh PP PBSI.
BACA JUGA:AC Milan Resmi Rekrut Strahinja Pavlovic dari Klub Austria Red Bull Salzburg
BACA JUGA:Liga Premier Inggris Kenakan Denda Rp41 Miliar pada Manchester City Karena Penundaan Kick-Off
Fajar dan Rian mengakui bahwa Liang/Wang bermain sangat baik. Meskipun strategi yang mereka rancang telah diterapkan, mereka merasa masih banyak kesalahan yang terjadi di lapangan.
“Strategi kami adalah menyerang lebih banyak di gim kedua dan kami sempat unggul beberapa poin. Namun, kami gagal menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Kesalahan di poin-poin krusial menjadi pekerjaan rumah kami ke depan,” tambah Rian.
Fajar menambahkan, “Kami mencoba sekuat tenaga, tetapi lawan menunjukkan kepercayaan diri yang lebih baik di akhir-akhir poin, sementara kami banyak melakukan kesalahan.”
Saat ditanya tentang pengaruh debut Olimpiade terhadap performa mereka, Fajar dan Rian mengakui kesulitan mengendalikan rasa gugup.
BACA JUGA:Sirkuit Internasional Buddh India Siap jadi Tuan Rumah MotoGP Hingga 2027
BACA JUGA:Quartararo Ungkap Alasan Bertahan di Yamaha pada MotoGP 2025
“Olimpiade pertama ini membawa tekanan tersendiri. Kami merasakan betapa sulitnya mengatasi tegangnya atmosfer pertandingan di lapangan. Meskipun kami telah berusaha menenangkan diri dengan bantuan pelatih dan tim psikolog, atmosfer Olimpiade memang sangat berbeda,” jelas Rian.
Kekalahan ini berarti Indonesia belum berhasil meraih medali Olimpiade dari sektor ganda putra bulu tangkis sejak Markis Kido/Hendra Setiawan pada Olimpiade Beijing 2008. (ant)