Sementara itu, Hidayat Arsani yang akrab disapa "Panglima" di kalangan sahabatnya, sudah aktif menjalin komunikasi dengan berbagai partai politik, termasuk PDI Perjuangan.
Pendekatan ini menunjukkan kesiapan Hidayat dalam membangun koalisi yang solid, jika Golkar memutuskan untuk mendukungnya sebagai kandikat bakal calon Gubernur Babel.
Langkah politik ini menjadi keuntungan tersendiri bagi Hidayat Arsani, mengingat kemampuannya untuk beradaptasi dengan berbagai partai politik dapat mempermudah proses koalisi.
BACA JUGA:Kasus Pencurian di Pangkalpinang, Rumah Warga Dibobol Maling Alami Kerugian Hingga 1 Miliar
BACA JUGA:PT Timah Tanam 2.500 Mangrove di Pantai Beltim, Kolaborasi dengan Karang Taruna Gemilang
Pertemuan antara Hidayat Arsani dan Erlangga Hartarto menjadi sinyal menarik yang patut diperhatikan dalam dinamika politik Babel menjelang Pilkada 2024.
Dukungan dari Partai Golkar, jika benar adanya, akan menjadi faktor krusial dalam menentukan langkah politik selanjutnya Hidayat Arsani. Dengan posisi strategis Golkar dan keaktifan Hidayat dalam menjalin komunikasi politik, masa depan politik Babel semakin memanas dan menarik untuk diikuti.
Apakah ini awal dari sebuah koalisi yang akan menentukan arah politik di Babel? Hanya waktu yang akan menjawab.
Ada Kemungkinan 3-4 Pasang Calon
Dengan meningkatnya dukungan untuk Bang HA, kini sudah ada dua kandidat utama yang kemungkinan besar akan berlaga dalam Pilkada Gubernur/Wagub Babel.
BACA JUGA:Waspada Suhu Panas Musim Kemarau 2024, BPBD Babel Berikan 7 Tips untuk Diikuti
BACA JUGA:Konflik Agraria di Babel Tak Kunjung Selesai, Pansus RTRWP DPRD Cari Solusi ke Kementrian ATR/BPN
Saat ini, pasangan Erzaldi Rosman - Yuri Kemal Fadlullah sudah mendapatkan dukungan dari Gerindra, Demokrat, dan PBB untuk bertarung di Pilkada Babel 2024 mendatang.
Partai Golkar juga dipastikan akan membentuk koalisi, namun apakah mereka akan bergabung dengan PPP atau partai lain masih belum jelas.
Selain itu, ada kemungkinan munculnya pasangan calon gubernur/wakil gubernur baru dari PDI Perjuangan. PDI Perjuangan bahkan bisa mengajukan pasangan calon tanpa koalisi karena jumlah kursi di parlemen yang mencukupi, yaitu 9 kursi.
Untuk informasi, berikut adalah perolehan kursi DPRD Babel. (PKB: 2 kursi), (Partai Gerindra: 7 kursi), (PDIP: 9 kursi), (Partai Golkar: 8 kursi), (Partai Nasdem: 6 kursi), (PKS: 6 kursi), (PBB: 1 kursi), (Partai Demokrat: 3 kursi), (PPP: 3 kursi)