Penyakit jantung koroner dibagi menjadi dua jenis faktor risiko: yang tidak dapat dimodifikasi dan yang dapat dimodifikasi. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi termasuk usia (pria di atas 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun), jenis kelamin (pria lebih berisiko), dan riwayat keluarga dengan penyakit jantung koroner.
Sementara itu, faktor yang dapat dimodifikasi meliputi merokok, obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, kadar kolesterol tinggi, dan kurangnya aktivitas fisik.
"Pada pasien dengan penyakit jantung koroner, beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan antara lain pemasangan ring (stent), intervensi koroner perkutan (PCI), dan operasi bypass arteri koroner (CABG). Semua tindakan ini bertujuan untuk memperlancar aliran darah yang tersumbat," tambah dr. Prima Almazini.
BACA JUGA:Ingin Menghilangkan Lemak Perut? Yuk Coba 4 Langkah Sederhana Ini!
BACA JUGA:Solusi Alami untuk Asam Urat, Ini 4 Buah yang Perlu Dikonsumsi
Memahami faktor risiko dan gejala penyakit jantung koroner serta menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat sangat penting untuk mengurangi angka kejadian dan beban penyakit ini. (dis)