JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Sebanyak 234 jemaah haji Indonesia dilaporkan wafat di Arab Saudi selama pelaksanaan ibadah haji 1445 H/2024 M, menurut laporan Kementerian Agama (Kemenag) RI.
"Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pukul 09.24 WIB, jumlah jemaah haji Indonesia yang wafat mencapai 234 orang," kata Petugas Media Center Haji (MCH) Kemenag RI Widi Dwinanda dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Widi mengungkapkan bahwa rata-rata usia jemaah yang wafat berkisar antara 60-70 tahun. "Jika dibandingkan dengan tahun lalu, ada penurunan jumlah jemaah yang wafat pada hari yang sama. Pada tahun 2023, jumlahnya mencapai 469 orang, sementara tahun ini sebanyak 234 orang," tambahnya.
Menurut Widi, jemaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci mendapatkan penanganan sesuai prosedur yang berlaku, termasuk pembuatan surat keterangan kematian atau Certificate of Death (COD). "Setelah administrasi disiapkan, kemudian diserahkan ke mashariq atau maktab untuk proses pemulasaraan," jelasnya.
BACA JUGA:Burhanudin Promosikan Pekan Inovasi dan Kreatif Beltim 2024, Live di Acara Sandiaga Uno
BACA JUGA:Kasus Video Asusila Ibu dan Anak Kandung di Bekasi: Polda Metro Jaya Rencanakan Tes Kejiwaan Pelaku
Sementara itu, Kemenag mencatat bahwa 21.723 jemaah dan petugas telah diterbangkan kembali ke tanah air, tergabung dalam 55 kelompok terbang. Pada hari ini, terdapat 20 kelompok terbang dengan total 7.846 jemaah yang dijadwalkan pulang.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mengimbau jemaah yang hendak pulang untuk mempersiapkan diri dengan baik, termasuk memastikan berat koper sesuai ketentuan penerbangan, yaitu 32 kilogram. "Menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan makan yang teratur, menjaga asupan nutrisi dan istirahat yang cukup, membatasi ibadah sunah yang akan menguras energi, dan tetap menjaga hidrasi tubuh dengan minum yang cukup," tutur Widi Dwinanda.