'Street Fotografi Otomotif' Semakin Populer

Minggu 23 Jun 2024 - 20:56 WIB
Oleh: Daffa Fauzan Aryanto

Melakoni hobi fotografi otomotif sebenarnya susah-susah gampang. Kendaraan otomotif sebagai objeknya memerlukan kesabaran yang tinggi karena perlu momentum yang pas untuk mendapatkan hasil foto yang prima.

Di satu sisi, kecepatan kendaraan juga berbeda-beda, sehingga kecakapan dalam memanfaatkan momen yang pas tak bisa dipelajari dari sekadar teori namun harus diasah dengan latihan dan jam terbang yang tinggi. Obyek yang bergerak inilah yang menjadi tantangan tersendiri dalam fotografi otomotif.

BACA JUGA:Siasat Bergaul di Jagat Tanpa Sekat

Belajar mendalami fotografi otomotif ini pun memang harus selalu harus latihan. Namun ada juga tips dan trik agar kemampuan semakin terasah.

Beberapa tips untuk memotret dalam fotografi otomotif di antaranya, usahakan untuk menjaga ketajaman foreground dan background kamera.

Untuk memastikan seluruh hasil potret menghasilkan aspek foto yang sama ketajamannya, atur dan naikkan F-stop aperture kamera. Tetapkan di antara level f/14 serta f/20, sehingga kamera menyesuaikan agar hasil potret tidak lebih gelap.

Ambil sudut pandang wide dan close-up. Seseorang tidak perlu memilih salah satunya, namun bisa memulai dengan mengambil kedua sudut pandang kamera tersebut ketika sesi foto dimulai. Sehingga, hasil foto yang dapatkan pun variatif dan lebih jelas, terutama dari sudut pandang close-up yang menekankan visual dari komponen mobil tertentu.

Sedangkan, sudut pandang kamera wide akan membuat visual kendaraan bisa dinikmati dari angle berbeda yang lebih dinamis.

Sebaiknya menghindari mengambil foto pada siang hari, sebab sinarnya terlalu terang. Waktu yang tepat dan dirasa terbaik untuk foto otomotif adalah sebelum matahari terbit serta setelah matahari terbenam.

BACA JUGA:Tapera, Antara Niat Baik dan Beban

Pada waktu tersebut, cahaya yang dihasilkan lembut karena tidak ada paparan sinar matahari secara langsung. Hasil potret otomotif pun akan menonjolkan visual mobilnya.

Fotografer bisa menggunakan tripod serta reflektor sebagai alat bantu. Tripod untuk potret jarak jauh, sedangkan reflektor bisa digunakan ketika memotret otomotif dari jarak yang dekat.

Tips berikutnya adalah mengatur ISO level di kamera ke tingkat paling rendah, sebagai cara agar bintik-bintik pada hasil foto bisa dikurangi. tips satu ini akan membantu dalam meningkatkan kualitas hasil jepretan fotografi sehingga semakin prima kualitasnya.

Merebaknya fotografi otomotif mewarnai ekonomi kreatif di tanah air sekaligus membuktikan bahwa kehadiran fotografer otomotif tidak hanya memberi warna baru bagi dunia fotografi, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi komunitas otomotif.

Dengan semakin banyaknya konten berkualitas yang dihasilkan, diharapkan semakin meningkatkan kualitas visual otomotif di satu sisi memberikan peluang dari subsektor ekonomi kreatif.(ant)

Oleh Daffa Fauzan Aryanto*)

Kategori :