"Sejak kapan ada bir tanpa alkohol".
"Sudah dua tahun ini".
"Hanya Budweiser yang memproduksi bir tanpa alkohol?"
"Beberapa merk lain ikut-ikutan".
Beberapa hari kemudian ketika John ke supermarket, saya ikut. Saya ingin tahu apakah benar-benar bir tanpa alkohol dijual di supermarket.
Saya pun dibawa ke rak yang memajang bir. Benar. Bir tanpa alkohol dijual di situ. Juga beberapa bir serupa merk lain. Lalu kami membeli beberapa botol untuk menjamu kedatangan Janet dan suami.
"Jangan bilang dulu kalau ini bir tanpa alkohol. Saya ingin tahu apakah ia merasa aneh dengan cita rasa bir ini," pinta saya.
BACA JUGA:Tambang Bumi
BACA JUGA:Satria Vertikal
John setuju. Pun Chris, isteri John.
Saat minum bir itu suami Janet tidak menunjukkan ekspresi apa-apa.
"Birnya enak?"
"Enak".
"Tidak ada yang aneh?"
"Tidak".
Lalu saya menuangkan bir ke gelas saya. Ia kaget. Tumben, minum bir.