Kerja sama KONI Beltim dan STKIP Pasundan juga bertujuan untuk mempersiapkan keikutsertaan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 mendatang.
"Kita tentu sangat bersyukur atas kerja sama yang baik dengan STKIP Pasundan. Saya berharap program yang kami mulai ini dapat berlanjut di masa mendatang," harap Toyo.
BACA JUGA:Pelayaran MBJR 2024, KRI Dewaruci Dilepas dengan Bangga dan Haru dari Beltim
BACA JUGA:Jelang Idul Adha 2024, Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Beltim Masih Normal
Ketua STKIP Pasundan, Prof Dedi Supriadi, menyatakan bahwa kerja sama dengan KONI Beltim merupakan bagian dari misi Paguyuban Pasundan, khususnya dalam mencerdaskan dan mendidik generasi muda Indonesia.
"Paguyuban Pasundan memiliki tiga misi utama, yaitu 'Nyantri' untuk pengembangan bidang keagamaan, 'Nyunda' untuk pelestarian adat, dan 'Nyekolah' untuk peningkatan pendidikan bagi anak-anak Sunda dan seluruh anak Indonesia," ujar Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menekankan bahwa STKIP Pasundan tidak hanya memberikan beasiswa kepada atlet berprestasi, tetapi juga kepada siswa yang memiliki prestasi di bidang seni dan agama serta bagi yang kurang mampu.
"Kami memberikan beasiswa kepada siswa yang memiliki bakat seni atau hafalan Al-Qur'an. Dengan demikian, kami memberikan kesempatan kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang ekonomi, untuk melanjutkan pendidikan mereka," tambah Dedi.
BACA JUGA:Bupati Beltim Siap Berperan Aktif, Ciptakan Kondusivitas Selama Pilkada 2024
BACA JUGA:Kunjungan MBJR dan KRI Dewaruci, Eksplorasi Warisan Sejarah dan Kekayaan Budaya Desa Buding
Dengan julukan 'Kampusnya Para Juara', Dedi berharap bahwa setiap institusi yang bermitra dengan STKIP Pasundan akan merasakan manfaatnya, termasuk peningkatan prestasi dan penyebaran ilmu pengetahuan.
"Harapan kami, kerjasama ini dapat memberikan kontribusi positif bagi semua pihak. Dosen-dosen kami banyak yang ahli di bidang olahraga, sehingga Kabupaten Beltim juga diharapkan dapat meningkatkan prestasi olahraganya," tutupnya.