TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.COM - Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kabupaten Belitung menggelar rapat pada bulan Juni 2024 untuk membahas beragam masalah yang memengaruhi keamanan dan keselamatan di jalan.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak penting, termasuk Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Belitung, Ramansyah, Kanit Kamsel Polres Belitung Aipda Pirhot Lubis, serta berbagai pihak terkait lainnya.
Salah satu fokus utama rapat adalah menanggapi kecelakaan tragis yang baru-baru ini terjadi di berbagai daerah, seperti kecelakaan bus sekolah di Subang yang menewaskan 10 orang serta kecelakaan bus di Wonosari, Lampung.
Dishub Kabupaten Belitung langsung mengambil langkah dengan melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dan keamanan transportasi di wilayah tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa beberapa aspek, seperti perizinan dan kondisi kendaraan, masih belum optimal.
Ramansyah, Kepala Dishub Belitung, menekankan pentingnya kesadaran akan keselamatan dalam berlalu lintas dan menyatakan komitmen untuk terus berkoordinasi guna mengatasi masalah tersebut.
BACA JUGA:Calon Haji Belitung Siap Hadapi Tantangan Puncak Ibadah 2024, Pesan Masdar Antisipasi Suhu Ekstrem
BACA JUGA:Program BESADU Pemkab Belitung Masih Terus Aktif, Layani Pengaduan Masyarakat
Selain itu, rapat juga mengidentifikasi masalah lain, seperti truk yang membawa muatan melebihi tonase yang diizinkan, kondisi penerangan lampu jalan, serta sedimentasi pada alur masuk dan keluar kapal di Pelabuhan Tanjungpandan.
"FLLAJ Belitung berusaha untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengundang pihak terkait, seperti PT Pelindo Tanjungpandan, untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama," kata Ramansyah, Rabu 12 Juni 2024.
Selain itu, perlu dilakukan peningkatan pengawasan terhadap arus masuk kapal di pelabuhan penyeberangan Tanjung Ruu dan peningkatan frekuensi penerbangan menuju dan dari Bandara Belitung.
"Tidak hanya itu, promosi pariwisata di Belitung juga menjadi perhatian, bersama dengan pembentukan forum parkir di Kabupaten Belitung," ujar Ramansyah.
Ia menekankan bahwa kolaborasi antarinstansi serta pengawasan yang lebih ketat akan menjadi kunci dalam menciptakan keselamatan berlalu lintas yang lebih baik di Belitung.