BACA JUGA:Eksplorasi Masa Kecil Dilan: Intip Serunya Novel Terbaru 'Dilan 1983 Wo Ai Ni'
Bahkan mematikan musik di dalam mobil bisa menjadi panggilan kuat untuk terhubung, karena kurangnya gangguan visual akan mengurangi tekanan. Dengan begitu, anak-anak akan lebih cenderung untuk membuka diri dan berbagi dengan Anda.
4. Bantu anak saat masa transisi
Anak-anak sering mengalami kesulitan saat berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Mereka memerlukan bantuan Anda untuk membantu mereka mengatur diri saat mereka enggan meninggalkan sesuatu yang mereka lakukan untuk beralih ke aktivitas lain yang perlu mereka lakukan.
Dengan menatap mata mereka, memanggil nama mereka, dan membuat mereka tertawa, Anda dapat membantu anak melewati masa transisi yang sulit ini.
5. Selamat datang emosi.
Anak-anak seringkali mengalami ketidaknyamanan yang memicu tingkat emosi yang tinggi. Sangat penting bagi mereka untuk mengekspresikan emosi tersebut kepada Anda, karena jika tidak, emosi itu bisa termanifestasi dalam perilaku mereka.
Manfaatkan kesempatan ini untuk membantu anak Anda mengatasi emosi mereka, yang akan mempererat hubungan antara Anda berdua.
Tetap tenang dan kumpulkan semua perasaan Anda. Jangan biarkan kemarahan anak memicu respons negatif dari Anda. Bantu mereka mengatasi air mata dan ketakutan yang mungkin tersembunyi di balik kemarahan tersebut.
Ingatlah bahwa Anda adalah orang yang dipercaya anak untuk menangis dan bernafaslah dengan tenang. Akui semua perasaan yang mereka alami dan berikan pengertian tentang rasa sakitnya.
BACA JUGA:Ini Manfaat Luar Biasa Masker Wajah dari Yogurt dan Cara Penggunaannya
BACA JUGA:Ciri-ciri Orang Keras Kepala dan Tips Mengatasinya
Ini akan menciptakan rasa aman sehingga anak dapat melewati emosi tersebut dan kembali ke dalam hubungan yang kokoh.
Setelah mengatasi emosi, anak akan merasa lebih tenang, kooperatif, dan lebih dekat dengan Anda. Sebagian besar anak akan bereaksi dengan marah di awal, jadi penting bagi Anda untuk tetap tenang dan sabar dalam menghadapi kemarahan mereka jika Anda ingin perasaan yang lebih dalam muncul.
Mengatur emosi kita sendiri saat menghadapi kemarahan anak bisa sangat sulit, tapi itu adalah bagian penting dalam mengasuh anak. Meskipun sulit, kita selalu bisa memberikan yang terbaik.
6. Dengarkan, dan Berempati.