BELITONGEKSPRES.COM, TOBOALI - Para Nelayan Batu Perahu Kelurahan Tanjung Ketapang, kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) kembali melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Basel, Kamis siang 21 Desember 2023.
Aksi demo ini dilakukan tindak lanjut atas penolakan aktivitas pertambangan timah yang diduga Ponton Induk Produksi (PIP) di wilayah perairan. Sejumlah spanduk terbentang, orasi pun ikut mewarnai aksi. Salah satu spanduk bertuliskan "Laut adalah tempat untuk mengais rezeki, bukan tempat untuk Korupsi".
Koordinator Lapangan, Abdullah menyampaikan, aksi yang dilakukan ini sebagai tindak lanjut dari aksi sebelumnya pada Mei 2023. "Kelompok gabungan nelayan dengan kompak menolak adanya aktivitas pertambangan timah di wilayah perairan, khususnya dari perairan Tanjung Ketapang, Batu Perahu, Dusun Mempunai, Merbau hingga Gusung," ungkapnya.
Unjuk rasa itu dilakukan tak terlepas dari beredarnya informasi akan adanya kegiatan pertambangan timah khususnya Ponton Isap Produksi (PIP) di perairan Merbau dan sekitarnya yang semakin mencuat ke publik. Berkembangnya isu tersebut membuat nelayan resah akan nasib ke depannya mengais rezeki di laut.
BACA JUGA:Diduga Hendak Tawuran, Belasan Remaja Diamankan Polisi
BACA JUGA:Amankan Nataru, Polda Babel Kerahkan Sebanyak 2.000 Personil
"Kami khawatir adanya aktivitas pertambangan PIP timah tersebut, akan mengganggu tangkapan ikan para nelayan yang kerap mencari ikan di perairannya," tuturnya.
Disebutkan Abdullah, surat permohonan audiensi yang dilayangkan oleh gabungan nelayan pada 23 Agustus 2023 silam ke sejumlah pihak terkait. Sayangnya sampai hari ini (kemarin-red) surat permohonan audiensi itu tidak digubris oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam pertambangan itu.
Terdapat dua tuntutan yang disampaikan massa aksi dalam unjuk rasa di kantor Bupati Basel, Pertama, yakni pernyataan sikap gabungan nelayan yang tetap menolak adanya aktivitas pertambangan timah di perairan Tanjung Ketapang, Merbau hingga Gusung.
Kedua, mempertanyakan konsistensi atas komitmen Bupati Basel yang menyatakan sikap menolak segala bentuk aktivitas pertambangan timah. "Kami mempertanyakan masih tidak Bupati Basel berkomitmen atas pernyataannya pada bulan Juni 2023 lalu, dan sementara ini fokusnya baru dua itu saja," tegasnya.
BACA JUGA:Cek Persyaratannya, Bawaslu Buka Lowongan 4.116 Pengawas TPS se-Babel
BACA JUGA:Kejagung Usut Korupsi Timah, Para Tersangka Sampai Kini Masih Misterius?
Rencananya, para gabungan nelayan ini akan melakukan aksi demo di kantor Bupati selama 2 hari, yakni Kamis dan Jum'at 22 Desember 2023.
Sementara itu, PLH Sekda Basel mengatakan, ia memastikan akan membawa aspirasi mereka kepada Bupati dan memastikan siap bertemu langsung dengan masyarakat dalam waktu dekat.
"Aspirasi mereka akan kita sampaikan, dan inshaa Allah dalam waktu dekat pak Bupati akan beraudensi dengan mereka," pungkasnya. (im)