BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengumumkan rencana penerapan mata pelajaran koding dan kecerdasan buatan (AI) pada tahun ajaran 2025/2026. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan era digital.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar Riza Ul Haq, mengungkapkan kabar tersebut saat menghadiri tabligh akbar dan halalbihalal keluarga besar Muhammadiyah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Minggu, 27 April.
"Benar, untuk tahun ajaran depan, kami akan memperkenalkan mata pelajaran koding dan AI sebagai pelajaran pilihan mulai dari kelas 4 SD," ujarnya.
Fajar menambahkan bahwa kedua mata pelajaran ini akan bersifat opsional, tergantung pada kesiapan masing-masing sekolah dan siswa. Fokus utama dari program ini adalah untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, numerasi, dan literasi digital, yang menjadi kunci untuk sukses di era modern.
BACA JUGA:Kemenkes Kirim 188 Petugas Kesehatan untuk Layani Jamaah Haji Indonesia di Arab Saudi
BACA JUGA:BP Taskin Gandeng Koperasi Desa Merah Putih untuk Percepat Pengentasan Kemiskinan
Saat ini, Fajar menjelaskan bahwa kurikulum untuk mata pelajaran tersebut hampir selesai disiapkan, dan pengumuman resmi akan dilakukan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti.
"Karena sifatnya pilihan, keputusan untuk memulai program ini akan bergantung pada kesiapan sekolah dalam hal infrastruktur. Kami telah melakukan pemetaan berdasarkan permohonan dan konteks geografis masing-masing," jelas Fajar.
Untuk mendukung implementasi ini, para guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan menerima pelatihan tambahan mengenai koding dan AI. Dengan pelatihan ini, diharapkan sekolah dapat memiliki tenaga pengajar yang kompeten dalam mengajarkan materi berbasis teknologi.
Melalui langkah strategis ini, Kemendikdasmen bertujuan untuk membangun generasi yang terampil dalam teknologi, mampu memanfaatkan kecerdasan digital untuk kemajuan di berbagai bidang kehidupan. (beritasatu)