BELITONGEKSPRES.COM - Efisiensi anggaran mendorong Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalihkan fokus dari pembangunan ke pemeliharaan jalan nasional pada 2025.
Menteri PU, Dody Hanggodo, mengungkapkan bahwa pemangkasan anggaran signifikan, dari Rp 110,95 triliun menjadi Rp 50,48 triliun, menjadi faktor utama di balik keputusan tersebut.
“Dengan keterbatasan fiskal, kemungkinan besar di 2025 tidak ada pembangunan jalan nasional baru,” jelas Dody saat konferensi pers di Jakarta, Jumat 21 Februari.
Meskipun tidak ada proyek jalan baru, pemerintah tetap mengalokasikan dana untuk preservasi jalan, meski hanya cukup untuk enam bulan pertama. Dody menegaskan bahwa target utama adalah menjaga tingkat kemantapan jalan nasional di angka minimal 90%, agar infrastruktur yang sudah ada tetap layak dan mendukung aktivitas ekonomi di berbagai daerah.
BACA JUGA:Retret Kepala Daerah 2025 Fokus pada Efisiensi Anggaran dan Peningkatan PAD
BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar Minta Penghulu Berperan dalam Menekan Angka Perceraian
“Prioritas kami memastikan jalan yang ada tetap berkualitas baik, sehingga tidak mengganggu mobilitas masyarakat maupun perekonomian daerah,” tambahnya.
Dody juga berharap program Inpres Jalan Daerah tetap berjalan, terutama untuk meningkatkan akses jalan desa yang menjadi penghubung vital dari area pertanian ke pasar. Hal ini diharapkan dapat mendukung stabilitas ekonomi lokal di tengah efisiensi anggaran yang ketat. (beritasatu)