BELITONGEKSPRES.COM - Manchester City harus pulang dengan kepala tertunduk setelah kekalahan telak dari Arsenal. Bertandang ke Emirates Stadium, tim asuhan Pep Guardiola tak mampu membendung agresivitas tuan rumah dan harus menyerah dengan skor 1-5.
Sejak awal laga, Arsenal tampil dominan dan memanfaatkan celah di lini pertahanan City. Kesalahan yang dilakukan John Stones dan Manuel Akanji memberikan kesempatan bagi Martin Odegaard untuk membuka keunggulan bagi The Gunners.
City sempat memberikan perlawanan ketika Erling Haaland mencetak gol penyeimbang di awal babak kedua. Namun, kebangkitan yang diharapkan tak pernah datang. Arsenal semakin beringas dan menambah empat gol lagi melalui Kai Havertz serta dua pemain muda berbakat, Ethan Nwaneri dan Myles Lewis-Skelly.
Dalam rentang 20 menit terakhir, City kebobolan tiga gol, membuat situasi semakin sulit bagi tim tamu. Pep Guardiola pun tak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya.
BACA JUGA:Timnas Futsal Indonesia Raih Kemenangan 3-0 atas Arab Saudi Turnamen 4 Nations World Series
BACA JUGA:Pesta Gol, Villarreal Hancurkan Real Valladolid 5-1 di Stadion Ceramic
Setelah pertandingan, Guardiola mengungkapkan kekecewaannya terhadap performa tim, terutama dalam 20 menit terakhir. Ia mengakui bahwa City kehilangan kendali dan gagal mengatasi tekanan dari Arsenal.
"Memang harus begitu (tentang kemarahannya di ruang ganti) ketika Anda kalah dengan cara seperti ini, terutama dalam 25 menit terakhir. Kami kehilangan apa yang seharusnya kami lakukan," ujar Guardiola kepada Sky Sports.
Pelatih asal Spanyol itu menegaskan bahwa tidak ada pembelaan atas performa buruk timnya. Meski sempat mengendalikan permainan di babak pertama, segalanya berantakan di akhir laga.
"Saya tidak punya alasan, baik untuk para pemain maupun diri saya sendiri. Tapi, sepanjang pertandingan, saya merasa tim bermain cukup baik, kecuali di 20 menit terakhir," tambahnya.
Melihat timnya kehilangan momentum, Guardiola mencoba melakukan perubahan taktik. Ia menarik keluar Omar Marmoush untuk memperkuat transisi permainan. Namun, keputusan tersebut tak banyak membantu, karena City justru semakin rentan terhadap serangan cepat Arsenal.
BACA JUGA:MGPA Harapkan Kedatangan Wisatawan Asing Tingkatkan Promosi Sirkuit Mandalika
BACA JUGA:Tundukkan Bournemouth, 2 Gol Mohamed Salah Kokohkan Liverpool di Puncak Klasemen Liga Inggris
"Saat skor 1-1, kami mencoba bereaksi dengan menarik Omar dan membiarkan Savinho tetap di lapangan. Tapi kemudian, kami kehilangan bola dan semuanya berubah," jelas Guardiola.
Kekalahan ini menjadi tamparan keras bagi Manchester City yang tengah bersaing di papan atas. Guardiola kini dituntut mencari solusi agar timnya segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan. (jawapos)