PCO: Menu Susu pada Program MBG Diprioritaskan di Wilayah Peternakan Sapi

Selasa 21 Jan 2025 - 18:20 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Juru Bicara Kepresidenan, Philips Vermonte, menjelaskan bahwa dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), penyediaan susu diprioritaskan di wilayah yang merupakan sentra peternakan sapi. Hal ini sesuai dengan kebijakan Badan Gizi Nasional (BGN), yang menyesuaikan menu berdasarkan potensi sumber daya lokal.

“Susu diprioritaskan di daerah yang memiliki sentra sapi, seperti Cimahi di Jawa Barat, dan daerah lain yang mendukung ketersediaan susu,” ujar Philips saat meninjau pelaksanaan MBG di SLB Negeri 5, Jakarta Barat, Selasa. 

Ia menambahkan bahwa menu susu tidak tersedia di SLB Negeri 5 karena wilayah Jakarta bukanlah penghasil susu.

Meskipun demikian, Philips menegaskan bahwa yang terpenting dalam pelaksanaan Program MBG adalah tercapainya kecukupan gizi bagi para siswa, bukan semata-mata soal ada atau tidaknya susu dalam menu. 

BACA JUGA:KPK Ajukan Penundaan Sidang Praperadilan Hasto untuk Melengkapi Berkas

BACA JUGA:PCO Sebut Menu Susu pada Program MBG Digantikan dengan Protein Lain

“Yang jelas, yang dijalankan adalah menu yang telah disusun oleh BGN. Kebutuhan gizi siswa harus tercukupi, dan itu yang lebih penting,” katanya.

Philips juga menyampaikan bahwa Program MBG telah dilaksanakan di 238 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 31 provinsi. Program ini direncanakan akan berkembang menjadi 900 titik pada bulan April dan 2.000 titik pada bulan Agustus.

“Menu makanan di MBG dievaluasi dan dirotasi setiap 20 hari untuk memberikan variasi makanan dan memperkenalkan keragaman kuliner Indonesia kepada siswa,” jelasnya.

Lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan gizi, Philips menekankan bahwa MBG juga memiliki nilai kultural yang penting. “Program ini mengedepankan nilai inklusi, solidaritas, dan tradisi doa bersama, sekaligus mengenalkan berbagai kuliner Nusantara kepada siswa,” tuturnya.

Program MBG bukan hanya fokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya dan kekayaan kuliner Indonesia, memberikan pengalaman yang lebih holistik bagi para peserta didik. (antara)

Kategori :