PCO Sebut Menu Susu pada Program MBG Digantikan dengan Protein Lain

Selasa 21 Jan 2025 - 17:55 WIB
Reporter : Erry Frayudi
Editor : Erry Frayudi

BELITONGEKSPRES.COM - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Philips Jusario Vermonte, menjelaskan bahwa menu susu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak tersedia di wilayah yang bukan sentra sapi. 

Sebagai gantinya, kebutuhan protein para siswa dipenuhi melalui sumber lain seperti ayam, telur, atau daging.

“Di wilayah yang tidak memiliki sentra sapi, protein dari susu digantikan oleh sumber protein lain, seperti ayam dan telur. Hal ini tetap sesuai dengan standar gizi,” ungkap Philips saat mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta, Selasa.

Kebijakan ini, menurut Philips, sejalan dengan prioritas program yang memanfaatkan hasil produksi susu dari peternak lokal di sentra sapi. Dengan cara ini, selain memenuhi kebutuhan gizi siswa, program MBG juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

BACA JUGA:Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Ditunda, KPK Tidak Hadir di Pengadilan

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Jadwal Libur dan Pembelajaran Siswa Selama Ramadhan 2025

“Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) sudah menegaskan bahwa susu diprioritaskan di wilayah yang memiliki sentra sapi. Selain memenuhi kebutuhan siswa, ini juga diharapkan meningkatkan pendapatan peternak lokal,” tambah Philips.

Ahli gizi dari Badan Gizi Nasional memastikan bahwa penggantian susu dengan protein lain tetap memenuhi standar kecukupan gizi. Pengelolaan menu dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang bertanggung jawab memastikan asupan gizi siswa terpenuhi.

Philips juga mengakui belum ada rencana pasti untuk memasukkan susu dalam menu MBG di Jakarta. “Yang terpenting adalah kebutuhan gizi siswa tercukupi, bukan soal ada atau tidaknya susu,” tegasnya.

Philips bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri meninjau pelaksanaan Program MBG di SLB Negeri 5 Jakarta. Kunjungan tersebut berlangsung pada Selasa pagi, mencakup siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

BACA JUGA:Lantik Pejabat Baru, Menteri PKP: Kalau Ada Korupsi, Saya Antar Sendiri ke Kejagung dan KPK

BACA JUGA:Sufmi Dasco Ahmad: DPR Memungkinkan Panggil Menteri KKP Terkait Pagar Laut

Menu yang disajikan kepada para siswa meliputi nasi, ayam, tahu, sayur kangkung, dan jeruk. Para siswa terlihat menikmati makanan yang disediakan, menunjukkan bahwa program ini diterima dengan baik di kalangan peserta.

Program MBG tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi siswa, tetapi juga memberdayakan ekonomi lokal di wilayah sentra sapi. 

Meski demikian, pemerintah tetap memastikan bahwa seluruh siswa di wilayah lain mendapatkan asupan gizi yang setara melalui alternatif yang telah disusun oleh BGN.

Kategori :