Dalam proses tersebut, Serma Randi berusaha melucuti senjata Hendri tetapi gagal. Hendri kemudian menyandera Randi dan melarikan diri menggunakan mobil Fortuner abu-abu berplat AD 1092 BN.
Hendri membawa Randi ke kawasan Pondok Pesantren Dhiyaul Quran di Jalan Air Seruk. Di sana, Randi disekap dengan tangan terikat menggunakan sabuk.
Saat Hendri lengah, Randi mencoba melepaskan diri dan kabur. Namun Randi mendapatkan tembakan di tulang rusuk kiri, dengan kondisi tangan kirinya masih terikat.
BACA JUGA: DPRD Belitung Umumkan Hasil Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024
BACA JUGA:DPRD Belitung Sikapi Polemik Lahan Warga dan PT KBU di Perawas, Sampaikan 6 Poin Kesimpulan
Beruntung, pada pukul 01.30 WIB, seorang pengajar pondok pesantren menemukan tubuh Randi di Jalan Air Seruk dalam kondisi mengenaskan. Sementara Hendri melarikan diri.
Randi yang mengalami tembak langsung dilarikan di RSUD dr H Marsidi Judono, Tanjungpandan Belitung. Kini ia sudah selesai menjalani operasi dan tinggal masa pemulihan.
Tempat Persembunyian Hendri Terundus
Pada Senin malam, 13 Januari 2025, keberadaan buronan Sertu Hendri terendus. Ia diketahui berada di rumah mertua istri sirinya di Kelurahan Parit, Kecamatan Tanjungpandan.
Setelah memastikan kebenaran lokasi tersebut, Selasa pagi, 14 Januari 2025, tim gabungan TNI/Polri segera melakukan langkah taktis. Mereka mengamankan area Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengatur strategi penyergapan di sekitar rumah tempat Sertu Hendri berlindung.
BACA JUGA:DPRD Belitung Tindak Lanjuti Permasalahan Sawit eks PT AMA, 2 Warga Terjerat Hukum
BACA JUGA:DPRD Belitung Cari Solusi Terkait Kelangkaan LPG 3 Kg, Sampaikan Sejumlah Poin Kesimpulan
Pada saat penyergapan, sejumlah anggota dari Kodim 0414 Belitung, Polres Belitung dan Pasukan Elit Polri dari Detasemen B Brimob Polda Babel dilibatkan. Meski begitu, Sertu Hendri bisa melarikan diri.
Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama mengatakan, hingga saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap Hendri yang posisinya masih belum diketahui.
"Saat ini posisi dia (desertir TNI Sertu Hendri) masih ada di wilayah Kabupaten Belitung," kata Letda Jaka kepada Belitong Ekspres, Rabu 15 Januari 2025.
Ia menjelaskan, berhasil kaburnya Hendri karena pelaku diduga masih menguasi situasi perang. Sehingga dia dapat mengelabui para anggota dengan cara kabur melalui selokan.