BELITONGEKSPRES.COM - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti memberikan pengakuan jujur usai timnya kalah telak dari Barcelona dengan skor 5-2 di final Piala Super Spanyol 2024/2025, yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Senin 13 Januari dini hari WIB. Menurut Ancelotti, Blaugrana pantas menjadi juara, sementara di timnya hanya Kylian Mbappe yang tampil menonjol.
“Barcelona bermain lebih baik, dan kami tampil buruk. Melawan tim seperti mereka, Anda harus bertahan dengan sangat baik, tetapi kami tidak melakukannya,” kata Ancelotti, seperti dikutip dari Football Espana.
Meski Madrid sempat unggul lebih dahulu lewat gol cepat Mbappe, dominasi Barcelona tidak terbendung. Raphinha menjadi bintang kemenangan dengan dua gol, sementara Lamine Yamal, Alejandro Balde, dan Robert Lewandowski masing-masing menyumbang satu gol.
Ancelotti menegaskan bahwa kekalahan ini bukan karena kesalahan individu, melainkan kegagalan kolektif. “Saya tidak akan menyalahkan siapa pun secara khusus. Ini masalah tim. Kami tidak bertahan dengan baik, baik di lini belakang maupun di tengah lapangan. Tim tidak cukup kompak,” tambahnya.
BACA JUGA:Barcelona Libas Real Madrid 5-2: Blaugrana Mendominasi di Final Piala Super Spanyol
BACA JUGA:Pelatih Patrick Kluivert: Menit Bermain di Klub Jadi Kunci Kesuksesan di Timnas Indonesia
Kemenangan ini menandai dominasi baru Barcelona atas Real Madrid dalam sejarah El Clasico. Untuk pertama kalinya, Blaugrana mencetak empat gol atau lebih dalam dua pertemuan El Clasico berturut-turut di semua kompetisi (4-0 di La Liga dan 5-2 di Piala Super Spanyol). Catatan serupa terakhir kali terjadi pada 1963, ketika Real Madrid mencetak skor besar dalam dua laga berturut-turut melawan Barcelona (5-1 dan 4-0).
Selain itu, trofi Piala Super Spanyol ini menjadi yang ke-15 bagi Barcelona, menjadikan mereka tim tersukses dalam sejarah kompetisi tersebut.
Kekalahan ini menjadi peringatan bagi Real Madrid untuk meningkatkan konsistensi permainan mereka. “Kami harus kembali ke dasar, memperbaiki pertahanan, dan bermain lebih kompak. Ini pelajaran berharga bagi kami,” tutup Ancelotti.
Kini, tantangan Madrid adalah merespons kekalahan ini di kompetisi domestik dan Eropa, sementara Barcelona menikmati momentum kebangkitan mereka di bawah arahan Hansi Flick. (ant)