Kiat TNI AD Perkuat Ketahanan Pangan Selama 2024

Senin 30 Dec 2024 - 20:32 WIB
Oleh: Walda Marison

BACA JUGA:Pak Menteri Tolong Jangan Ganti Kurikulum Lagi Yaa...!!!

Dari 980 hektare lahan, 250 hektare ditanami singkong dan 130 hektare ditanami jagung. Tidak hanya itu, lahan ini pun digunakan untuk budi daya sapi dari Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), seluas 100 hektare, kemudian beberapa hektare digunakan untuk peternakan ayam dan perkebunan buah seperti pepaya, mangga, cabai, dan lain-lain.

Dari lahan tersebut, TNI AD dan masyarakat setempat bisa menghasilkan panen jagung kering rata-rata 5-6 ton/hektare, sementara untuk singkong 8-9 ton/hektare.

Hingga saat ini, program pemanfaatan lahan tidur di seluruh wilayah Indonesia oleh TNI AD masih berlanjut.

Batalyon PDR

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada Oktober 2024 lalu membentuk lima Batalyon PDR (Penyangga Daerah Rawan) yang bertugas di Papua guna mendukung program ketahanan pangan.

Batalyon ini bukan hanya hadir untuk memberikan akses makanan, melainkan juga sebagai pendekatan nonmiliter untuk menumpas pergerakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Dengan metode soft approach ini, diharapkan masyarakat dapat mengakui kehadiran Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan. Hal tersebut dapat berdampak pada meningkatnya rasa nasionalisme sehingga paham separatis pun dapat dihilangkan.

BACA JUGA:Menguatkan Mitigasi dan Kesiapsiagaan Guna Antisipasi Bencana

Batalyon ini tersebar di lima daerah di Papua dan bakal bekerja sama dengan Kementerian Pertanian serta masyarakat setempat untuk menanam komoditas pangan utama, salah satunya padi.

Lima Yonif dalam Batalyon PDR ini terdiri dari Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentswuri bermarkas di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua; Yonif 802/Wimane Mambe Jaya bermarkas di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.

Berikutnya Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha bermarkas di Kabupaten Boven Digoel di Provinsi Papua Selatan; Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudha bermarkas di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan; dan terakhir Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap bermarkas di Sorong, Papua Barat Daya.

Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan  kekuatan masing-masing yonif itu, yaitu Yonif 801 diperkuat 691 prajurit yang 450 orang di antaranya didatangkan dari Kodam III/Siliwangi dan 150 orang dari Kodam I/Bukit Barisan, kemudian Yonif 802 diperkuat juga oleh 691 prajurit yang 350 di antaranya didatangkan dari Kodam Jaya, 150 orang dari Kodam II/Sriwijaya, dan 100 orang dari Kodam Iskandar Muda.

BACA JUGA:Peran BUMN Atasi Stunting dalam Program Makan Bergizi Gratis

Selanjutnya Yonif 803 diperkuat oleh 691 prajurit yang di antaranya didatangkan dari 230 Kodam V/Brawijaya, 25 prajurit dari Kodam VI/Mulawarman, 225 prajurit dari Kodam XIV/Hasanuddin, 100 prajurit dari Kodam XVII/Cenderawasih, dan 20 orang dari Kodam XVIII/Kasuari.

Yonif 804 diperkuat oleh 691 prajurit yang 400 di antaranya didatangkan dari Kodam IV/Diponegoro, 43 prajurit dari Kodam XII/Tanjungpura, 157 prajurit dari Kodam XIII/Merdeka.

Terakhir, Yonif 805 juga diperkuat oleh 691 prajurit, yang 306 di antaranya Kodam IX/Udayana dan 294 di antaranya dari Kodam XVI/Pattimura.

Kategori :