Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Belitung mengatakan, banjir rob yang menerjang sejumlah pesisir dipengaruhi oleh siklus pasang tinggi air laut.
"Seiring dengan waktu surut air laut maka banjir rob segera melandai," kata Agus Supriadi kepada Belitong Ekspres.
BACA JUGA:Banjir Rob Kembali Menerjang Kawasan Pesisir Belitung, BMKG Sudah Beri Peringatan!
BACA JUGA:Banjir Rob Terparah Terjang Pantai Tanjungpendam, Waspada Air Laut Naik Lebih Tinggi
Menurut Agus, bulan Desember 2024 ada tiga periode atau siklus pasang tinggi air laut yang berlangsung di awal, pertengahan, dan akhir Desember.
Lantas, pasang tertinggi air laut di perairan Tanjungpandan mencapai 2,7 sampai 2,9 meter. "Kondisi pasang tinggi air laut diprediksi akan berlangsung sampai 21 Desember mendatang," terangnya.
Agus menambahkan, siklus pasang tinggi air laut di daerah itu akan kembali terjadi pada 31 Desember sampai 3 Januari 2025 mendatang.
Pihak BPBD juga menyiagakan para personel untuk melakukan patroli di lokasi-lokasi yang rawan banjir rob di Kabupaten Belitung.
Namun, ia meminta masyarakat pesisir agar tetap mewaspadai terjadinya banjir dengan mengevakuasi barang-barang berharga milik mereka ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA:Pantai Tanjungpendam Kini Jadi Tempat Favorit Pecinta Olahraga Lari
BACA JUGA:Askab PSSI Belitung Siap Gelar Post Festival Sepak Bola U10 dan U12, 53 SBB Ikut Serta
Kemudian kata Agus, mengantisipasi terjangan banjir rob pihaknya akan membangun tanggul penahan ombak sementara dari karung yang berisikan pasir.
"Dalam waktu dekat untuk mengantisipasi kejadian berikutnya akan dipasang pasir dalam karung untuk memperlambat masuknya air laut ke wilayah tempat tinggal masyarakat," tutupnya.