#KluivertOut Menggema, Publik Rindu Shin Tae-yong Usai Timnas Kalah dari Irak
#KluivertOut Menggema, Publik Rindu Shin Tae-yong Usai Timnas Kalah dari Irak--(Antara)
Padahal, di bawah komando Shin Tae-yong, tim nasional Indonesia sempat menyalakan harapan besar bahwa mimpi berlaga di Piala Dunia bukan lagi angan-angan kosong.
Pelatih asal Korea Selatan itu dianggap membawa perubahan mendasar dalam gaya bermain, mental bertanding, dan profesionalisme para pemain Garuda.
Shin memulai perjuangan di kualifikasi Piala Dunia 2026 sejak putaran pertama, bersama negara-negara yang kerap disebut “kelas dua” Asia seperti Maladewa, Guam, Makau, Taipei, dan Bhutan. Namun langkah Indonesia tak berhenti di situ.
Skuad Garuda tampil gemilang dengan menggulung Brunei Darussalam agregat 12-0, hasil yang membuat publik optimistis dan tim melaju ke putaran kedua.
BACA JUGA:Harapan Indonesia ke Piala Dunia 2026 Kandas Usai Kalah Tipis dari Irak
Di fase itu, Indonesia tergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina, dan tampil dengan semangat baru yang kala itu menuai pujian dari berbagai kalangan.
Di bawah asuhan Shin Tae-yong, timnas Indonesia menorehkan pencapaian bersejarah dengan menembus putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 --untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola nasional. Indonesia mampu finis di posisi kedua Grup F, tepat di bawah Irak, dan berhak melangkah ke babak selanjutnya.
Pada putaran ketiga, skuad Garuda tergabung di Grup C bersama raksasa-raksasa Asia seperti Jepang, Australia, Arab Saudi, China, dan Bahrain.
Meski menghadapi lawan-lawan berat, Indonesia tetap menunjukkan perlawanan gigih. Dari enam pertandingan, tim berhasil meraih enam poin, hasil dari tiga kali imbang, dua kali kalah, dan satu kemenangan.
Namun, perjalanan penuh semangat itu berakhir mengejutkan. Pada 6 Januari 2025, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan Shin Tae-yong.
Keputusan itu disertai pengangkatan pelatih baru asal Belanda, Patrick Kluivert, yang diberi target ambisius: membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026.
“Beberapa nama besar di dunia sepak bola tentu tidak sekadar mencari pekerjaan. Mereka ingin meninggalkan jejak sejarah, menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju Piala Dunia,” ujar Erick kala itu.
Erick juga sempat mengungkap kisah menarik di balik proses pemilihan pelatih baru pengganti Shin Tae-yong.
BACA JUGA:Timnas Spanyol Pertimbangkan Mundur dari Piala Dunia 2026 Jika Israel Lolos Kualifikasi
Ia bercerita bahwa PSSI mengatur sesi wawancara dengan tiga calon pelatih pada 25 Desember 2024, bertepatan dengan Hari Natal. Namun, dari ketiganya, hanya satu orang yang hadir memenuhi panggilan tersebut.