Hendrya Sylpana

Komitmen Calon Bupati Beltim, Kamarudin Muten Pastikan Perusahaan Miliknya Tidak Akan Ambil Proyek Pemda

Kampanye Kamarudin Muten di Dusun Pesarakan Kecamatan Kelapa Kampit, Sabtu 9 November 2024 malam-Muchlis Ilham/BE-

KELAPA KAMPIT, BELITONGEKSPRES.COM - Calon Bupati Belitung Timur (Beltim) Kamarudin Muten, kembali menegaskan komitmennya untuk mengabdi sepenuhnya kepada masyarakat.

Dalam pernyataannya, Calon Bupati Beltim nomor urut 2 itu menyampaikan bahwa bukan hanya tidak mengambil gaji dan tunjangan saja.

Kamarudin Muten juga memastikan perusahaan miliknya tidak akan mengambil proyek dari Pemerintah Daerah (Pemda) Beltim selama dirinya menjabat.

Kamarudin Muten mengungkapkan bahwa keputusan ini sudah ia sampaikan kepada partai pengusungnya sejak sebelum masa kampanye dimulai.

BACA JUGA:Blusukan Calon Bupati Beltim: Kamarudin Muten Ajak Tanam Pohon Demi Lingkungan Lebih Hijau

BACA JUGA:Kamarudin-Khairil Bakal Sediakan Waktu Khusus, Serap Aspirasi Masyarakat Beltim di Kantor Bupati

Hal ini bertujuan agar tidak terjadi konflik kepentingan selama dirinya menjabat sebagai bupati jika terpilih di Pilkada Beltim 2024 mendatang.

“Sejak sebelum kampanye pilkada dimulai, saya sudah sampaikan kepada partai pengusung bahwa selama saya menjadi Bupati, saya tidak akan mengambil proyek apapun di Belitung Timur,” tegasnya usai berkampanye di Dusun Pesarakan Kecamatan Kelapa Kampit, Sabtu 9 November 2024 malam.

Bahkan, meski ia tidak lagi menjabat di perusahaannya, Kamarudin Muten telah menginstruksikan kepada penerusnya untuk tidak melibatkan perusahaan tersebut dalam proyek apapun di Pemda.

“Kepada pengganti saya sudah saya peringatkan untuk tidak menyentuh proyek apapun di pemerintahan Kabupaten Belitung Timur ke depannya,” tegasnya lagi.

BACA JUGA:Serukan Kampanye Damai, Kamarudin Muten: Pilkada Beltim 2024 Bukan Ajang Perselisihan

BACA JUGA:Calon Bupati Beltim Kamarudin Muten Akan Fasilitasi Pendampingan Pasien Rujukan ke Luar Daerah

Komitmennya ini juga mencakup niat mulianya untuk menyumbangkan gaji dan tunjangannya bagi masyarakat. Menurut Kamarudin, pengabdian sejati tidak semestinya berfokus pada upah atau keuntungan pribadi. 

“Saya akan sumbangkan gaji dan tunjangan saya kepada masyarakat yang membutuhkan. Itu yang dinamakan mengabdi. Kalau masih berharap dapat duit gaji, itu bukan mengabdi, tetapi kerja,” pungkasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan