SMAN 1 Manggar Jalin Kerjasama Literasi dengan 6 Sekolah di Basel
Foto bersama kepala SMAN 1 Manggar Sabarudin usai melakukan penandatangan MoU, Rabu 25 September 2024. (Ist)--
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.COM - SMAN 1 Manggar Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan enam sekolah di Bangka Selatan (Babel), Rabu 25 September 2024.
Kerjasama tersebut merupakan komitmen Kepala SMAN 1 Manggar, Sabarudin yang terus menunjukkan pengembangan dunia pendidikan dengan fokus pada literasi sekolah.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Bangka Selatan, Sabarudin memberikan materi pengembangan sekolah berbasis literasi kepada enam SMAN di wilayah tersebut.
Selain itu, ia juga melakukan penandatanganan MoU dengan keenam sekolah itu untuk memperkuat kolaborasi pengembangan literasi di setiap institusi Pendidikan di Bangka Belitung (Babel).
BACA JUGA:Kebanggaan SMAN 1 Manggar, Syahrani Aprillia Terpilih Jadi Ketua Parlemen Remaja Nasional 2024
Keenam sekolah yang terlibat dalam kerjasama adalah SMAN 1 Payung dengan kepala sekolah Sumardoni, SMAN 1 Pulau Besar yang dipimpin oleh Harta Lubis, SMAN 1 Simpang Rimba di bawah kepemimpinan Nasir, SMAN 2 Toboali yang dikepalai oleh Rosmegawati, SMAN 3 Toboali dengan kepala sekolah Elya Rosda, serta SMA Darul Istiqomah yang dipimpin oleh Apriyadi.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana penuh semangat, di mana para kepala sekolah, guru, serta perwakilan siswa turut hadir untuk mendukung upaya peningkatan literasi di masing-masing sekolah.
Pada saat memaparkan materui, Sabarudin menekankan pentingnya literasi sebagai fondasi utama dalam pengembangan sekolah yang berkelanjutan.
“Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, berinovasi, dan menyaring informasi yang bermanfaat di era digital ini,” ujar Sabarudin di hadapan peserta.
BACA JUGA:Pertahankan Gelar Juara KANO Cup, Tim Futsal SMAN 1 Manggar Raih Kemenangan Gemilang
Dia menyoroti peran sekolah sebagai pusat pembelajaran yang harus mampu menyediakan lingkungan yang mendukung tumbuhnya minat baca siswa.
Sabarudin juga menekankan bahwa pengembangan literasi tidak hanya terbatas pada buku teks, tetapi juga mencakup pemanfaatan teknologi. Seperti e-book, artikel jurnal, dan platform digital yang dapat diakses oleh siswa. Hal ini sejalan dengan tuntutan era informasi yang kian kompleks.
Sabarudin juga berbagi praktik-praktik literasi yang telah sukses diterapkan di SMAN 1 Manggar, termasuk program membaca harian, pojok literasi di setiap kelas, dan lomba literasi internal yang diadakan secara rutin.
“Kami ingin para siswa bukan hanya sekadar mengejar nilai akademik, tetapi juga menjadi pembelajar sepanjang hayat,” lanjut Sabarudin.