Mengungkap Sejarah Perayaan Gelar Real Madrid Selalu Dilaksanakan di Air Mancur Cibeles
BELITONGEKSPRES.COM, Setiap kali Real Madrid merayakan kemenangan trofi, mereka dan para penggemarnya selalu memastikan untuk melaksanakan tradisi di air mancur Cibeles dengan memasang syal klub atau bendera di leher patung Dewi Cibeles.
Bagaimana Air mancur Cibeles bisa menjadi simbol yang sangat penting bagi Real Madrid? Sejarahnya, seperti yang dikutip dari The Real Champs, menunjukkan bahwa air mancur Cibeles telah ada jauh sebelum Real Madrid didirikan sebagai klub sepak bola.
Air mancur ini, yang terletak di pusat kota Madrid, dibangun pada abad ke-18, tepatnya tahun 1782.
Ventura Rodriguez adalah desainer yang menciptakan sketsa untuk patung tersebut, menggambarkan dewi Yunani Cybele menunggangi kereta yang ditarik oleh dua singa, terinspirasi dari mitos Yunani kuno.
Proses pembuatan patung kemudian ditangani oleh Francisco Gutierrez, Roberto Michel, dan Miguel Jimenez.
Pengenalan Cibeles ke dunia sepak bola Spanyol terjadi dengan cara yang agak mengejutkan. Perayaan pertama kali di air mancur ini sebenarnya dilakukan oleh Atletico Madrid pada musim 1961/1962 setelah berhasil memenangkan final Piala Winners Eropa.
BACA JUGA:Kylian Mbappe Resmi ke Real Madrid, Kenakan Nomor Punggung Legendaris Los Blancos
BACA JUGA:Mbappe Tak Lagi Berseragam PSG, Enrique Sebut Kepergiannya Tak Akan Mengubah Apapun
Baru pada tahun 1986, Cibeles mulai dihubungkan dengan Real Madrid. Ini terjadi karena kesuksesan Timnas Spanyol yang pada saat itu banyak diisi oleh pemain dari Real Madrid, terutama yang dikenal sebagai Quinta del Buitre. Mereka berhasil mencapai babak gugur Piala Dunia untuk pertama kalinya pada tahun 1986.
Tim yang diasuh oleh mantan kapten dan manajer Real Madrid, Miguel Muñoz, berhasil mengalahkan Denmark yang secara lebih diunggulkan dalam pertandingan tersebut. Kemenangan tersebut memicu perayaan yang meriah di Madrid.
Banyak penggemar yang pergi merayakannya dengan berkumpul di sekitar air mancur Cibeles dan bahkan mandi di dalamnya. Kemenangan Spanyol pada era Quinta del Buitre memberikan perasaan kemenangan yang sama bagi Real Madrid.
Perayaan di Cibeles semakin mengukuhkan tradisi khas Real Madrid, terutama ketika klub berhasil meraih lima gelar Liga Spanyol secara beruntun antara tahun 1985 hingga 1990.
Tidak hanya itu, selama musim 1987-1988, Real Madrid tampil mengesankan hingga mencapai semifinal Piala Eropa. Meskipun kalah 3-2 dari Bayern Munich di Jerman dalam perempat final, mereka berhasil melakukan comeback saat bermain di Madrid dan memenangkan pertandingan dengan skor 2-0.
BACA JUGA:Jorge Martin Raih Kemenangan MotoGP Prancis 2024, Marquez Rebut Posisi Bagnaia Di Lap Akhir