Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Resmi Dimulai, Ini Jenis Layanannya

Sejumlah warga Kota Surabaya mengantre untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur-Dipta Wahyu-Jawa Pos

BELITONGEKSPRES.COM - Kesehatan adalah aset berharga yang sering kali terabaikan hingga muncul keluhan serius. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin, pemerintah meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang diberikan sebagai hadiah ulang tahun bagi warga. 

Program nasional ini resmi dimulai pada Senin, 10 Februari, dan mendapat respons positif dari berbagai pihak.

Menurut Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas, Maria Endang Sumiwi, inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kondisi kesehatannya.

"Ini adalah hadiah ulang tahun yang bermanfaat. Melalui program ini, diharapkan masyarakat bisa lebih sadar akan kesehatannya dan melakukan langkah pencegahan sejak dini," ujar Endang melalui laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin, 10 Februari.

BACA JUGA:Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai, Untuk Siswa Dijadwalkan Juli Mendatang

BACA JUGA:Muhammadiyah Serukan Pers untuk Jaga Etika dan Integritas Jurnalistik di HPN 2025

Pemeriksaan kesehatan gratis ini tersedia di berbagai daerah, termasuk Kota Surabaya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menyatakan bahwa mengaitkan program kesehatan dengan ulang tahun adalah strategi inovatif untuk mendorong kesadaran masyarakat.

"Dengan menjadikan ulang tahun sebagai momentum pemeriksaan kesehatan, masyarakat lebih termotivasi untuk melakukan deteksi dini. Ini adalah langkah promotif dan preventif yang baik," ujar Nanik pada akhir Januari lalu.

Sasaran dan Jenis Pemeriksaan

Program PKG ini menyasar empat kelompok usia dengan jenis pemeriksaan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka:

1. Bayi Baru Lahir (Usia 2 hari)

  • Skrining gangguan hormon tiroid
  • Deteksi defisiensi enzim G6PD
  • Pemeriksaan penyakit jantung bawaan
  • Pemantauan pertumbuhan bayi

2. Balita dan Anak Prasekolah (Usia 1-6 tahun)

  • Skrining tuberkulosis
  • Pemeriksaan pendengaran, penglihatan, dan kesehatan gigi
  • Deteksi thalasemia dan diabetes melitus jika diperlukan

3. Remaja dan Dewasa (Usia 18-59 tahun)

BACA JUGA:Wamendagri Sebut 481 Kepala Daerah & 33 Gubernur Ikuti Retreat di Akmil Magelang Usai Pelantikan

BACA JUGA:HPN 2025, Prabowo Ajak Insan Pers Jaga Independensi dan Utamakan Kepentingan Bangsa

  • Pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah
  • Evaluasi risiko penyakit kardiovaskular
  • Pemeriksaan fungsi paru untuk deteksi tuberkulosis dan PPOK
  • Skrining kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan