Kemenag Targetkan Sertifikasi Guru Madrasah dan Pesantren Selesai dalam 2 Tahun
Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i. -Kemenag-ANTARA/HO
BELITONGEKSPRES.COM - Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi’i, menyampaikan bahwa Kementerian Agama tengah berupaya untuk menyelesaikan sertifikasi guru madrasah dan pesantren dalam waktu dua tahun ke depan. Ia menekankan pentingnya mempercepat proses sertifikasi bagi lebih dari 500 ribu guru non-ASN yang selama ini dilakukan secara bertahap, dengan target 50 ribu orang per tahun.
"Saya meminta kepada Direktur GTK untuk memastikan sertifikasi guru non-ASN tidak lagi dicicil per tahun. Kami berharap, dalam dua tahun ke depan, seluruh guru madrasah dan pesantren bisa tersertifikasi," ujar Romo Syafi’i di Jakarta, Senin.
Ia juga mengungkapkan bahwa perhatian serius dari Presiden Prabowo Subianto terhadap dunia pendidikan turut mendukung upaya tersebut. Menurutnya, Presiden Prabowo berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru, baik yang berstatus ASN maupun non-ASN, termasuk dengan menaikkan honor mereka.
Dalam peringatan Hari Guru Nasional, Romo Syafi’i memberikan penghargaan tinggi kepada para guru, yang menurutnya adalah pahlawan bangsa. Ia menegaskan bahwa tanpa guru, tidak akan ada tokoh-tokoh besar, termasuk dirinya dan Presiden Prabowo.
BACA JUGA:Data Tunjukkan 97.000 Anggota TNI dan Polri Terlibat Judi Online, Panglima TNI Janji Tindakan Tegas
BACA JUGA:Kepala BGN: 30 Ribu Ahli Gizi Dibutuhkan untuk Wujudkan Program Makan Bergizi Gratis
"Tanpa guru, saya tidak bisa menjadi Wakil Menteri Agama, dan Presiden Prabowo tidak bisa menjadi Presiden. Oleh karena itu, pertahankan semangat dan dedikasi para guru, terus tingkatkan kualitas pendidikan demi Indonesia Emas 2045," ujar Romo Syafi’i.
Sebelumnya, Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito, juga menyatakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru. Menurutnya, pendidikan adalah kunci untuk memajukan bangsa dan negara, yang akan memainkan peran besar dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. (ant)