Luhut Komitmen Bantu Digitalisasi Sistem Ekonomi Lewat Dewan Ekonomi Nasional
Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2024), usai menjalani agenda pelantikan jabatan di Istana Merdeka, Jakarta. (ANTARA/Andi Firdaus)--
BELITONGEKSPRES.COM - Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, ia berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mendigitalisasi sistem perekonomian nasional guna meningkatkan efisiensi. Hal ini disampaikan oleh Luhut setelah pelantikannya oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin.
Menurut Luhut, Presiden Prabowo menginginkan tata kelola yang lebih baik melalui digitalisasi, yang dinilai dapat membuat sistem perekonomian lebih efisien. "Bapak Presiden meminta bantuan untuk tata kelola kita lebih baik, dan digitalisasi adalah kuncinya," ujarnya.
Luhut juga menyoroti peran Dewan Ekonomi Nasional dalam mendukung Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara) di kementerian dan lembaga terkait. Ia berharap inisiatif ini dapat meningkatkan pendapatan negara melalui berbagai platform seperti e-catalog dan Simbara untuk berbagai komoditas, termasuk nikel dan kelapa sawit.
Lebih lanjut, Luhut menyatakan bahwa upaya mendigitalisasi perekonomian merupakan bagian dari program cepat (quick win) yang diusung oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Ia menargetkan bahwa dalam 1 hingga 2 tahun ke depan, penyempurnaan sistem digitalisasi ekonomi dapat terealisasi.
BACA JUGA:Yusril Dilantik jadi Menko Hukum dan HAM, Sebut Kasus 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat
BACA JUGA:Presiden Prabowo Angkat Luhut Binsar Pandjaitan Pimpin Dewan Ekonomi Nasional
Luhut optimis bahwa dengan melanjutkan pengembangan e-catalog versi 6, sekitar 85 persen dari pengadaan pemerintah akan lebih efisien dan transparan. "Kami yakin langkah-langkah ini akan membawa perubahan signifikan dalam pengadaan pemerintah," pungkasnya. (ant)