Kampanye Unik Pilkada Belitung 2024, Isyak-Masdar Blusukan Sambil Borong Produk UMKM
Kampanye Unik Pilkada Belitung 2024, Isyak-Masdar Blusukan Sambil Borong Produk UMKM-- (Antara)
TANJUNGPANDAN, BELITONGKSPRES.COM - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie-Masdar Nawawi, tampaknya punya cara unik untuk mendekatkan diri ke warga.
Dengan jargon "Buat Belitung Menyala kembali" pasangan Isyak-Masdar memilih kampanye Pilkada 2024 dengan blusukan sambil borong produk-produk UMKM lokal.
Langkah ini jelas bukan cuma sekadar kampanye, tapi juga bentuk nyata komitmen mereka terhadap pemulihan ekonomi daerah Kabupaten Belitung.
"Kami sengaja memilih kampanye dengan blusukan dan menemui pelaku UMKM untuk membantu menggerakkan roda perekonomian masyarakat," ujar Isyak Meirobie, Kamis 10 Oktober 2024.
BACA JUGA:Honor Guru TPA dan Madrasah di Belitung akan Naik 2X Lipat, Praktisi Pendidikan Dukung IM
Isyak Meirobie juga menegaskan bahwa pemulihan ekonomi di Belitung menjadi salah satu prioritas utama bagi pasangan Isyak-Masdar jika terpilih di Pilkada 2024 mendatang.
Mantan Wakil Bupati Belitung itu menyebutkan bahwa salah satu kunci untuk memulihkan ekonomi adalah dengan menggerakkan roda perekonomian di level UMKM.
"Makanya, kami turun langsung menemui pelaku UMKM Belitung dan membeli produk mereka sebagai bentuk kampanye nyata," ungkap Isyak Meirobie.
Dia menambahkan, langkah ini menunjukkan bahwa komitmen pasangan Isyak Meirobie-Masdar Nawawi bukan sekadar janji di atas kertas.
BACA JUGA:Kaesang akan Hadiri Kampanye Isyak-Masdar di Pilkada Belitung, DPD PSI Sudah Pastikan
"Secara bertahap, kami mulai menjalankan program yang berdampak langsung pada masyarakat, tidak hanya sekadar wacana yang berakhir tanpa tindakan," tambahnya.
Isyak menjelaskan bahwa kampanye blusukan dan membeli produk UMKM adalah wujud nyata visi dan misi pasangan Isyak-Masdar dalam menggerakkan perekonomian.
"Dengan slogan kami, 'perut kenyang, dapur ngebul,' warga bisa melihat contoh langsung bagaimana kami ingin ekonomi bergerak, terutama dengan saling bertransaksi antar tetangga," jelasnya.
Isyak juga menekankan bahwa kios dan warung UMKM bukan hanya tempat jual beli, tetapi juga ruang berkumpul warga untuk berbagi cerita. "Di sinilah saya bisa mendengar cerita warga lebih dekat, baik suka maupun duka, tanpa ada sekat," tambahnya.