Kilang Pertamina Internasional Tingkatkan Kemandirian Industri Nasional Lewat Proyek RDMP
proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan milik Pertamina (ANTARA/HO-KPI)--
BELITONGEKSPRES.COM - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengambil langkah strategis untuk memperkuat kemandirian industri nasional melalui peningkatan penggunaan produk lokal dalam proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.
Dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 35 persen, proyek ini tidak hanya mendukung peningkatan kapasitas kilang, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap perkembangan industri dalam negeri.
Corporate Secretary KPI, Hermansyah Y Nasroen, menegaskan bahwa proyek RDMP Balikpapan mengutamakan penggunaan produk lokal, seperti pipa baja karbon dan fitting, pompa, kabel, trafo, serta katup manual.
"Penggunaan produk dalam negeri di proyek RDMP Balikpapan adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan industri nasional," jelas Hermansyah dalam keterangannya di Jakarta.
BACA JUGA:Pembiayaan Kendaraan Listrik Meningkat, OJK Catat Rp29,07 Triliun hingga Agustus 2024
BACA JUGA:BP Tapera Solusi untuk Mengatasi Backlog Perumahan di Indonesia
KPI telah menerapkan kebijakan ketat untuk memastikan penggunaan produk domestik dalam pengadaan barang dan jasa, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri. Hermansyah juga menekankan bahwa kepatuhan terhadap regulasi pemerintah adalah prioritas utama dalam setiap proses pengadaan.
RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional dengan tingkat kompleksitas tinggi dan nilai investasi sebesar 7,4 miliar dolar AS.
Proyek ini bertujuan meningkatkan teknologi pengolahan di kilang, yang pada akhirnya juga berdampak positif pada industri domestik melalui efek berantai dari penggunaan produk lokal.
"Peningkatan teknologi pengolahan kilang adalah salah satu tujuan utama proyek ini, tetapi komitmen kami untuk mengutamakan produk dalam negeri tetap menjadi prioritas," ujar Hermansyah.
BACA JUGA:Kemenkop UKM Dorong KUR Khusus Agregator untuk Penguatan Usaha Mikro
BACA JUGA:Investasi Asing Meningkat: Modal Masuk ke Pasar Saham Indonesia Capai Rp52,75 Triliun
Meski proyek ini melibatkan peralatan berteknologi tinggi, KPI tetap memastikan bahwa produk lokal yang memenuhi standar kualitas dan harga kompetitif akan diutamakan.
"Selama produk lokal memiliki kualitas yang setara atau lebih baik, serta harga yang bersaing, kami akan memilih produk dalam negeri," tambahnya.