Puting Beliung Terjang Kecamatan Membalong, BPBD Belitung Catat Kerusakan 10 Bangunan
Salah satu rumah warga Desa Simpang Rusa, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, rusak akibat angin kencang puting beliung, pada Minggu 29 September 2024--(ANTARA/Kasmono/Apriliansyah)
MEMBALONG, BELITONGEKSPRES.COM - Angin kencang puting beliung yang melanda Desa Simpang Rusa, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, pada Minggu 29 September 2024 menyebabkan kerusakan cukup serius.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, setidaknya 10 bangunan dilaporkan rusak akibat bencana angin kencang puting beliung tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Belitung Agus Supriadi mengungkapkan, bahwa angin kencang di Dusun Kampung Baru, Desa Simpang Rusa itu terjadi sekitar pukul 13.10 WIB.
Hujan deras disertai angin kencang menerjang sebanyak delapan rumah warga, satu toko kelontong, dan satu masjid di kawasan desa Kecamatan Membalong itu.
BACA JUGA:HUT TNI Ke-79, Kodim 0414/Belitung Gelar Lomba PBB Piala Panglima TNI
BACA JUGA:Pj Bupati Belitung Ajak Semua Pihak Fokus Tekan Angka Stunting
Menurut Agus Supriadi, total kerugian akibat bencana angin kencang ini diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, sementara 32 orang warga terdampak langsung oleh kejadian ini.
"Kami masih terus melakukan pendataan di lapangan untuk mengetahui dampak lebih lanjut dari angin puting beliung ini," ujar Agus seperti dilansir dari Antara, Senin 30 September 2024.
Selain mendata kerusakan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Belitung langsung turun tangan membantu warga yang rumahnya rusak.
TRC BPBD Belitung bergerak cepat menyingkirkan puing-puing bangunan yang runtuh akibat terjangan angin kencang tersebut.
BACA JUGA:Pemain Timah Asal Belitung Diamankan Bareskrim Mabes Polri
BACA JUGA:Ramansyah Terancam Dicopot, 2 Ormas Minta Sanksi Kepala Dishub Belitung Dipertimbangkan
Agus juga mengingatkan masyarakat Kabupaten Belitung untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, dan banjir.
Hal ini mengingat Belitung saat ini berada di fase peralihan musim. "Peralihan musim dari kemarau ke musim hujan menimbulkan ancaman bencana alam, salah satunya angin kencang," pungkasnya. (ant)