Kemenkop UKM Dukung Pelaku Usaha Disabilitas Melalui ParaPreneur Day

Kementerian Koperasi dan UKM menggelar kegiatan Entrepreneur Development Fire Talk Dare to Grow “ParaPreneur Day” di Jakarta, Senin (23/9/2024) sebagai upaya menciptakan ekosistem wirausaha ramah disabilitas. ANTARA/HO-Kemenkop UKM.--

BELITONGEKSPRES.COM - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menggelar acara Entrepreneur Development Fire Talk Dare to Grow "ParaPreneur Day" di Jakarta pada hari Senin, sebagai langkah strategis untuk membangun ekosistem kewirausahaan yang inklusif dan ramah bagi para penyandang disabilitas. 

Acara ini diadakan sebagai bentuk komitmen untuk merayakan Hari Bahasa Isyarat Internasional, sekaligus memberikan ruang yang lebih luas bagi para wirausahawan disabilitas untuk tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi aktif dalam dunia usaha.

Dalam acara tersebut, Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM, A. H. Novieta, menyoroti pentingnya memberikan akses yang setara bagi para pelaku usaha disabilitas, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan yang masih ada di bidang kewirausahaan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tantangan ini mencakup akses pembiayaan, pemasaran, serta keterlibatan dalam ekosistem digital.

"Hal yang paling mendasar dalam pemberdayaan wirausaha dan UMKM disabilitas adalah memberikan peluang dan akses tanpa diskriminasi, sehingga mereka dapat membangun dan mengembangkan usahanya secara setara," ujar Novieta. 

BACA JUGA:Menteri Perdagangan Ungkap Temuan Impor Karpet Ilegal Senilai Rp10 Miliar dari Turki

BACA JUGA:Pacu Pertumbuhan Ekonomi NTB, Jokowi Resmikan Smelter Tembaga AMNT

Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan wirausahawan disabilitas, baik secara ekonomi maupun sosial.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2022, terdapat 22,5 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 241 ribu orang telah memilih untuk menjadi wirausaha. 

Angka ini menunjukkan peran signifikan yang dimainkan oleh wirausahawan disabilitas dalam perekonomian nasional, baik dalam hal kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) maupun dalam menciptakan lapangan kerja.

Novieta menekankan bahwa pemberdayaan wirausaha disabilitas merupakan bagian penting dari agenda pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Kemenkop UKM, katanya, memiliki berbagai program unggulan yang mendukung pengembangan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas. 

BACA JUGA:Wuling Berencana Produksi MAGIC Battery untuk Kendaraan Listrik di Indonesia

BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Permintaan, Pertamina Siapkan Stok BBM untuk MotoGP di Lombok

Program-program tersebut meliputi Program Pengembangan Lembaga Inkubator dan Inkubasi, Pengembangan Ekosistem Bisnis (eHub), Program Pembiayaan Wirausaha (Entrepreneur Financial Fiesta), serta Pendataan Wirausaha (Data Tunggal UMKM).

"Kami juga memberikan berbagai akses kepada program fasilitasi lainnya, seperti pengembangan kapasitas usaha dan literasi keuangan yang dirancang khusus untuk UMKM disabilitas," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan