Mentan Komitmen Tingkatkan Produksi Daging untuk Program Makan Bergizi Gratis
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (26/8/2024). ANTARA/HO-Humas Kementan--
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dirancang oleh pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, untuk memastikan keberhasilan program tersebut, Kementerian Pertanian akan fokus pada peningkatan produksi daging sapi dan ayam serta mendukung proses hilirisasi melalui kemitraan dengan pengusaha besar.
“Komitmen kami adalah mendukung program makan bergizi gratis dengan meningkatkan produksi daging dari sektor peternakan dan mengoptimalkan proses hilirisasi.
Kami juga akan bekerja sama dengan offtaker untuk memastikan rantai pasokan yang efisien,” ujar Amran setelah rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin.
BACA JUGA:Cara Reset Jika Lupa Password Akun SSCASN Saat Daftar CPNS atau PPPK 2024
BACA JUGA:Sri Mulyani Pastikan Program Makan Bergizi Gratis 2025 Cakup Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita
Mentan menyebutkan bahwa dukungan Kementerian Pertanian terhadap program MBG termasuk memperkuat kapasitas produksi daging dan berkolaborasi dengan pengusaha besar untuk memproses hasil produksi hingga ke tingkat konsumen.
“Melalui kemitraan dengan pengusaha besar, kami akan mempercepat implementasi program ini,” jelasnya. Amran juga mengungkapkan harapannya untuk mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp68 triliun dari APBN untuk memperkuat sektor pertanian.
Dalam mendukung program MBG, Kementerian Pertanian telah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk memastikan penyediaan makanan yang memadai.
Selain itu, Kementerian Pertanian akan memperluas produksi padi sebagai bagian dari strategi peningkatan produksi pangan secara keseluruhan, termasuk melalui solusi pompanisasi untuk perluasan lahan tanam.
BACA JUGA:Pasca Gempa Magnitudo 5.5 di Gunung Kidul, BMKG Laporkan 77 Gempa Susulan
BACA JUGA:Gempa Susulan Mengguncang Selatan Gunung Kidul, Dipicu Aktivitas Megathrust DIY
Amran menekankan bahwa meskipun berbagai program pertanian tetap menjadi prioritas, saat ini anggaran yang ada masih banyak dialokasikan untuk proyek cetak sawah, irigasi, dan optimasi lahan rawa.
Pemerintah berharap, melalui upaya ini, dapat meningkatkan produksi pangan dan memastikan ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat. (ant)