KPAI Sebut Ada 100 Pelajar Ikut Demo Penolakan RUU Pilkada di Depan KPU, 11 Diamankan

Kedatangan anak STM sempat mengakibatkan kericuhan saat aksi unjuk rasa di depan kantor KPU RI, Jakarta Pusat-Disway.id/Cahyono---

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.COM - Setelah demonstrasi besar di depan Gedung DPR RI pada 22 Agustus 2024, ratusan pelajar kembali turun ke jalan untuk melakukan aksi di depan Kantor KPU, Jakarta, pada 23 Agustus 2024.

Aksi ini dilakukan untuk menolak pengesahan RUU Pilkada dan mendesak KPU agar segera menjalankan Putusan Mahkamah Konstitusi mengenai aturan baru terkait ambang batas (threshold) dan batas usia calon gubernur dan wakil gubernur.

Diyah Puspitarini, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), menyatakan bahwa sekitar 100 pelajar turut serta dalam aksi tersebut.

Demo yang berlangsung hingga malam hari itu mengakibatkan 11 pelajar ditahan oleh pihak Polres Jakarta Timur.

BACA JUGA:Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi, Ini Langkah Waspada yang Harus Diambil Warga

BACA JUGA:BP Tapera Tingkatkan Keamanan Data dengan Standar NIST untuk Perlindungan Kepesertaan

"Mereka berasal dari Bekasi dan sekitarnya, namun langsung dipanggil orang tua mereka," jelas Diyah saat dihubungi pada 24 Agustus 2024.

Diyah juga menambahkan bahwa di Polres Jakarta Timur, para pelajar yang ikut demo langsung mendapatkan pembinaan dari bimbingan masyarakat (bimas) serta pendampingan dari UPTD PPA setempat.

Ia mengungkapkan bahwa situasi di KPU mirip dengan yang terjadi di DPR RI beberapa waktu sebelumnya.

"(Situasinya) hampir sama. Namun, konsentrasi massa tidak sebanyak di DPR," tambahnya.

Ia juga menilai penanganan oleh aparat terhadap pelajar yang demo di KPU lebih baik dibandingkan dengan penanganan saat demo di DPR.

BACA JUGA:Menteri PUPR Ungkap Rencana Kepindahan Presiden Jokowi ke IKN pada September 2024

BACA JUGA:Situs dpr.go.id Dihack, Pesan 'Peringatan Darurat' Muncul di Laman Resmi

"Di KPU, penanganannya sebagian besar lebih baik, terutama bagi anak-anak. Sejak aksi pertama, kami sudah menekankan pentingnya pendekatan yang lebih lembut. Di aksi kedua, pihak Polres dan Polda lebih lunak," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan