Hendrya Sylpana

Waspda Bahaya! Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi dan Terdengar Suara Letusan

Gunung Marapi Sumatera Barat saat mengalami erupsi-- (Antara/Al Fatah) (ANTARA/Al Fatah)

LUBUK BASUNG, BELITONGEKSPRES.COM – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terdengar jelas oleh warga pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Suara letusan dan getaran dari gunung ini membuat warga sekitar segera berlarian keluar rumah karena teringat akan bahaya erupsi yang pernah terjadi sebelumnya.

"Ketika suara dentuman terdengar, kami semua langsung panik dan keluar rumah. Trauma banjir lahar dingin dari letusan sebelumnya masih membekas," ujar Rizal Sutan Mangkuto (38) dilansir dari Antar.

Dia bersama warga di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, menyebutkan bahwa letusan gunung didahului oleh suara dentuman keras.

BACA JUGA:Citilink Tambah Jadwal Penerbangan di Bandara H.AS Hanandjoeddin Belitung, 5 Kali Dalam Seminggu

BACA JUGA:Ridwan Kamil Usung Konsep 'Satu Kecamatan Satu Arsitek' untuk Atasi Kawasan Kumuh Jakarta

"Banyak warga yang terkejut dan langsung melihat ke arah Gunung Marapi. Namun, tinggi letusan tidak terlihat karena tertutup awan," kata Rizal.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengonfirmasi bahwa Gunung Marapi memang mengalami erupsi pada pukul 12.40 WIB.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan berdurasi sekitar 48 detik. Tapi sayangnya, tinggi kolom abu tidak bisa diamati karena tertutup awan," kata Suwardi, Petugas Pengamat Gunung Api (PGA).

PVMBG mengingatkan masyarakat, wisatawan, dan pendaki untuk tidak mendekati kawasan dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas gunung, terutama di sekitar Kawah Verbeek.

BACA JUGA:Punya Pasangan yang Terlihat Cuek? Ketahuilah Alasan di Balik Sikap Santai 3 Zodiak Ini

BACA JUGA:Menteri Azwar Anas Ingatkan Jangan Terjebak Tipu daya Calo dalam Seleksi CPNS 2024

Selain itu, penduduk yang tinggal di sekitar lembah, aliran sungai, dan bantaran sungai yang bersumber dari puncak Gunung Marapi diminta untuk waspada terhadap potensi banjir lahar, terutama selama musim hujan.

Untuk mengurangi risiko kesehatan akibat abu vulkanik, PVMBG merekomendasikan penggunaan masker untuk melindungi pernapasan, serta pelindung mata dan kulit.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan