Hendrya Sylpana

Ancaman Serius Kesehatan, WHO Desak Larang Vape di Seluruh Dunia

Ilustrasi Vape - screnshoot ---

 

BELITONGEKSPRES.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak seluruh negara untuk melarang penggunaan rokok elektrik beraroma (vape), sejajar dengan pelarangan rokok tembakau atau rokok konvensional.

Penggunaan vape dianggap dapat mendorong perusahaan-perusahaan tembakau besar beralih ke rokok elektrik sebagai opsi pengganti rokok konvensional.

Pada bulan Juli tahun ini, WHO juga mengonfirmasi bahwa 34 negara, termasuk Brazil, India, Iran, dan Thailand, telah melarang penggunaan rokok elektrik atau vape.

Namun, pelaksanaan peraturan terkait penggunaan Vape di banyak negara terkendala, dengan banyak kasus rokok elektrik masih dapat ditemukan di pasar gelap.

BACA JUGA:Per 1 Januari 2024, Cukai Rokok Elektrik Mulai Berlaku Efektif

BACA JUGA:Malam Pergantian Tahun, DLH Catat Timbulan Sampah di Bundaran Satam Capai 8 Ton

Meskipun telah ada penelitian, hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa vape dapat menjadi alternatif efektif bagi perokok untuk berhenti merokok konvensional. 

Bahkan, penggunaan vaping juga dapat menimbulkan masalah kesehatan dan meningkatkan risiko kecanduan nikotin, terutama di kalangan non-perokok, seperti anak-anak dan remaja.

"Dalam usia yang masih dini, anak-anak dapat terjerumus menggunakan rokok elektrik dan berisiko mengalami kecanduan nikotin," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip pada Minggu, 31 Desember 2023.

Diketahui bahwa vape lebih sering digunakan oleh anak usia 13-15 tahun daripada oleh orang dewasa, terutama di wilayah dengan strategi pemasaran agresif.

Karena itu, WHO mendorong negara-negara untuk mengimplementasikan perubahan, termasuk larangan terhadap penggunaan berbagai rasa pada vape, seperti mentol. Selain itu, WHO juga menganjurkan penerapan langkah-langkah pengendalian tembakau terhadap praktik vape.

BACA JUGA:Vaksin Covid-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan

BACA JUGA:Tahun 2024 PNS Dapat Uang Pulsa, Besaran Tergantung Eselon

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan