Jangan Panik Jika Terjadi Kejang pada Anak, Ini Penjelasan Dokter Neurologi
ILUSTRASI: Anak sakit. (Pexels/cottonbro studio)--
BELITONGEKSPRES.COM - Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak, Subspesialis Neurologi, Setyo Handryastuti, menekankan pentingnya bagi orang tua untuk tetap tenang ketika menghadapi situasi kejang pada anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memiliki pemahaman mengenai penyebab gejala kejang pada anak agar mereka tidak mudah panik, karena tidak semua jenis kejang merupakan kondisi yang berbahaya bagi anak.
“Sebetulnya tidak sebegitunya amat (kejang pada anak). Baru berbahaya kalau tubuh anak tidak bisa beradaptasi, kalau kejang lebih dari 30 menit, dan itu jarang,” ucapnya pada Kamis 28 Desember dikutip dari Antara.
Handryastuti menjelaskan bahwa beberapa kondisi, seperti demam, epilepsi, serta radang paru atau pneumonia, termasuk dalam penyebab umum kejang pada anak.
BACA JUGA:Resep Minuman Herbal Jahe, Kunyit, dan Campuran Lemon Efektif Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
BACA JUGA:Cara Membuat Masker Alami Rambut, Bisa Dibuat di Rumah
“Bisa juga diare, muntah, kekurangan cairan yang cukup berat, juga cedera kepala,” tambahnya.
Ia menjelaskan gejala kejang pada anak merupakan gangguan fungsi otak yang bersifat sementara, dimana gejala yang dihasilkan tergantung pada bagian apa gangguan tersebut terjadi.
Oleh sebab itu, kejadian kejang pada anak bisa terjadi dalam berbagai jenis, seperti kejang separuh tubuh, seluruh tubuh, tubuh tidak merespons saat ditepuk, jatuh yang tiba-tiba saat berdiri, kepala jatuh tiba-tiba saat sedang duduk, dan lain sebagainya.
“Setelah kejang juga ada beberapa gejala seperti bingung, lemas, kadang keluar air liur, mengompol, dan kalau kejang cukup lama maka bisa menyebabkan anak tertidur dan normal saat sudah bangun kembali,” jelasnya.
Untuk itu, ia menekankan kepada orang tua agar memperhatikan penyebab kejang anak, serta apa yang dialami anak pada saat kejang.
Ia menyarankan agar orang tua merekam kejadian kejang pada anak serta menyerahkan hasil rekaman tersebut kepada dokter pada saat berobat untuk mempermudah diagnosis dokter agar penanganan yang dilakukan menjadi akurat dan efisien.