Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 BUMN, Ini Daftarnya
7 BUMN resmi dibubarkan--
BELITONGEKSPRES.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengumumkan secara resmi pembubaran tujuh BUMN pada Jumat, 29 Desember kemarin. Keputusan ini melibatkan pembubaran BUMN dari Istaka Karya hingga Merpati Airlines.
"Berdasarkan hasil kajian dan segala upaya yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa terdapat 7 BUMN yang akan dibubarkan," tulis PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dalam undangan resminya, dikutip Jumat 29 Desember.
Perlu diketahui PPA merupakan bagian dari Holding BUMN Danareksa yang diberi tugas sebagai pengelola aktif untuk beberapa BUMN. Sebagai perusahaan pengelola aset negara, PPA memiliki fokus khusus pada restrukturisasi dan revitalisasi BUMN, investasi, pengelolaan aset perusahaan negara, dan memberikan layanan konsultasi.
Pembubaran ketujuh BUMN ini direncanakan untuk diumumkan melalui konferensi pers pagi ini sekitar pukul 10.45 WIB di Kantor PPA, Jakarta. Pengumuman resmi akan disampaikan oleh Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
BACA JUGA:Mobil Listrik Xiaomi SU7 Resmi Meluncur, Daya Tempuh hingga 800 Kilometer
BACA JUGA:Kemenparekraf Gandeng Industri Kreatif Bahas Dampak Pasal Tembakau di RPP Kesehatan
Berikut ini 7 BUMN yang akan resmi dibubarkan:
1. PT Istaka Karya
2. PT Kertas Kraft Aceh
3. PT Kertas Leces
4. PT Industri Sandang Nusantara
5. PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional
6. PT Industri Gelas
7. PT Merpati Nusantara Airlines
Pembubaran ketujuh BUMN ini telah menjadi wacana sejak tahun 2021 oleh Menteri Erick Thohir. Bahkan, rencana tersebut telah mendapatkan dukungan lebih lanjut dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) yang telah ditandatangani oleh Presiden Jokowi untuk masing-masing BUMN yang terlibat.
Adapun Erick Thohir mengatakan pembubaran tujuh perusahaan pelat merah dilakukan karena dinilai sudah tidak lagi memberikan kontribusi terhadap perekonomian.
"Itu BUMN di bawah PPA yang dari 2008 mati beroperasi. Kita sebagai pimpinan akan dzolim kalau dibiarkan tidak ada kepastian. BUMN yang sekarang pun dengan perubahan ini harus siap bersaing. Apalagi yang udah kalah bersaing," kata Menteri BUMN Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Selasa, 4 Mei 2021.