Siasat Bergaul di Jagat Tanpa Sekat

Warganet hendak berselancar ke media sosial. (ANTARA/Sizuka)--

BACA JUGA:Peran Vital Pajak untuk Wujudkan Akses Kesehatan Merata di Indonesia

- Media citra. Seperti panggung pencitraan, orang-orang sibuk membangun citra istimewa di media sosial, yang bisa sama sekali berbeda dengan kehidupan yang sesungguhnya di lingkungan nyata. Bahkan segala cara kadang ditempuh demi menciptakan kesan seolah-olah wah di linimasa. Banyak aksi fleksing dipertontonkan oleh orang-orang kaya baru pada kategori tanggung, karena orang kaya yang sebenarnya tentu tidak lagi membutuhkan validasi apalagi di lingkungan online.

- Sumber informasi. Perkembangan yang cukup menakjubkan adalah ketika media sosial telah menjadi sumber informasi dan makin menggeser fungsi media massa. Hasil survei Kemenkominfo bersama Katadata Insight Center (KIC) menyebutkan bahwa media sosial kini menjadi rujukan informasi masyarakat Indonesia dengan persentase 72,6 persen dan bertahan dari tahun 2020 hingga 2022 mengalahkan televisi dan portal media daring.

Para pejabat pemerintah -- utamanya pejabat muda--, tokoh publik, juga selebritas, kini terbiasa merilis pernyataan atau berbagi kabar melalui akun medsosnya yang kemudian dikutip wartawan sebagai materi berita untuk publikasi media massa. Sudah semudah itu mencari materi berita berkat eksistensi medsos.

Pesona medsos tak sampai di situ, karena menjadi tempat kerumunan manusia, banyak redaksi media massa membuat akun resmi medsos di berbagai platform untuk menyebar konten demi menaikkan tingkat ketertontonan/keterbacaan berita. Ini menjadi fenomena media arus utama mengejar audiens hingga ke medsos.

BACA JUGA:Pengamalan Pancasila dalam Budaya Digital

Kemajuan teknologi senantiasa menghadirkan kecanggihan yang memberikan kemudahan. Janganlah kemudahan menyuburkan kemalasan, jangan pula kecanggihan membuat gagap dan euforia berlebih hingga kita terkesan kampungan. (*)

Oleh: Sizuka

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan