Bahaya Mager: Ini 5 Tanda Tubuh Kurang Bergerak dan Perlu Olahraga

Reporter: |

Editor: Erry Frayudi |

Senin , 10 Jun 2024 - 11:46

ILUSTRASI: Seorang wanita mager (freepik)--

bahaya mager: ini 5 tanda tubuh kurang bergerak dan perlu olahraga                            belitongekspres.com - mager atau malas gerak adalah istilah yang umum di kalangan anak muda ketika mereka kehilangan minat untuk bergerak atau melakukan aktivitas. 
namun, kebiasaan ini dapat menimbulkan masalah kesehatan jika dilakukan secara berulang-ulang, terutama bagi tubuh yang terbiasa duduk sepanjang hari, baik di rumah maupun kantor.
menurut laman eating well yang dikutip pada senin 10 juni, berikut adalah 5 tanda bahwa tubuh kurang bergerak atau kurang berolahraga:
1. otot tegang: ketika tubuh jarang digerakkan, otot cenderung menjadi kaku dan kurang fleksibel. 
lisa n. folden, seorang terapis di as, menjelaskan bahwa rutinitas meregangkan tubuh beberapa menit tiga kali seminggu dapat membantu mengurangi ketegangan otot.
baca juga:kenali tanda-tanda tumor otak yang sering kali tidak disadari
baca juga:wajib simak! beberapa makanan mentah yang harus dihindari selama kehamilan
2. sendi kaku: kurangnya gerakan juga dapat mengakibatkan penurunan produksi cairan sinovial di sendi, yang menyebabkan rasa sakit dan kekakuan. 
menambahkan aktivitas berjalan kaki ke dalam rutinitas harian dan menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu mengurangi gejala ini.
3. cepat lelah: jika aktivitas sehari-hari seperti menaiki tangga membuat anda cepat lelah atau kehabisan napas, hal ini bisa menjadi tanda bahwa perlu meningkatkan olahraga kardio dalam rutinitas harian. 
menjaga tubuh tetap aktif akan membantu meningkatkan kondisi jantung dan paru-paru.
4. sembelit: sembelit bisa menjadi tanda bahwa tubuh kurang bergerak dan tidak mendapatkan cukup serat dan air. 
baca juga:langkah-langkah mudah untuk memelihara kesehatan jantung
baca juga:tak hanya enak dimakan, buah pepaya ternyata bermanfaat untuk mencerahkan kulit
melakukan gerakan ringan dan berjalan-jalan selama istirahat makan siang serta memastikan tubuh terhidrasi cukup dapat membantu mengatasi masalah ini.
5. mood buruk: kurangnya olahraga juga dapat mempengaruhi suasana hati, karena aktivitas fisik yang teratur memicu produksi hormon bahagia atau endorfin dalam tubuh. 
endorfin dapat meningkatkan perasaan positif dan membantu mengatasi suasana hati yang buruk.
untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, penting untuk tetap aktif secara teratur, baik dengan berjalan-jalan ringan saat istirahat atau melakukan peregangan beberapa kali sepanjang hari.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Belitong Ekspres 9 Juli 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan