Hendrya Sylpana

Lewat Jam

Dahlan Iskan--

Sepanjang perjalanan ini kami sepakat untuk makanan: jangan terlalu banyak makan daging. Harus ganti-ganti: makanan lokal, masakan Meksiko, Jepang, Korea, Vietnam dan Thaifood.

Maksud saya: jangan sampai Janet minta chinese food tiap hari.

Saya tidak bisa menemukan masakan Indonesia di jalur ke bagian selatan Amerika ini --entah kelak kalau sudah memasuki San Diego dan kota-kota lain di California.

Di perjalanan ini pula saya dengar: Presiden Donald Trump dinyatakan bersalah.

Pertama dalam sejarah Amerika: mantan presiden diadili dalam perkara kriminal.

Pertama pula dinyatakan bersalah.

Tinggal tunggu putusan hakim 11 Juli depan. Ancaman hukumannya maksimal 4 tahun untuk setiap dari 34 tuduhan tapi diperkirakan hakim akan menghukum ringan.

Bahkan banyak suara agar Presiden Joe Biden berjiwa besar: dekritkan pengampunan untuk Trump --biar pun calon lawannya di Pilpres lima bulan lagi.

BACA JUGA:Karung Goni

Sewaktu berhenti pertama di Tulsa --apa boleh buat-- harus  makan daging. Itu makanan lokal. Harus cari steak yang khas Oklahoma. Ketemu: Joe's Oklahoma. 

Saya pun lihat daftar menu. Saya langsung menunjuk: rib eye. Dengan pendampingnya baked potato. 

"Itu hanya untuk hari Sabtu," ujar pelayan.

Telanjur berliur. 

Saya garuk-garuk kepala. Lama. Terasa kena PHP zam zam. Pelayan itu mungkin iba melihat wajah setengah hitam di depannyi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan