Pemprov Babel Launching 'Rampak Gemintang' di Desa Tanjung Binga
Pj Gubernur Babel meluncurkan program "Rampak Gemintang" di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Belitung, Jumat 31 Mei 2024--
SIJUK, BELITONGEKSPRES.COM - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) meluncurkan Gerakan Serempak Guna Eliminasi Kemiskinan dan Stunting Babel "Rampak Gemintang", sebagai upaya bersama dalam percepatan penghapusan kemiskinan dan penurunan stunting.
Sebelumnya, program "Rampak Gemintang" dilaunching di Pulau Bangka, kali ini di Pulau Belitung yakni di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, pada Jumat 31 Mei 2024.
Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA memukul gong menandai menandai peluncuran program itu di Kabupaten Belitung didampingi, PJ Bupati Belitung Yuspian dan lain-lainnya.
Dalam peluncuran program "Rampak Gemintang" itu PJ Gubernur Babel Safrizal ZA juga mengukuhkan PJ Bupati Belitung Yuspian beserta istri sebagai Bapak atau Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) Di Kabupaten Belitung dan penyerahan buku cetak output verval keluarga risiko stunting.
BACA JUGA:Beliadi Minta Kebijakan Baru Agar Anak-Anak Babel Bisa Sekolah
Selain itu, penyerahan bantuan serta biaya operasional pendampingan keluarga risiko stunting kepada tim pendamping keluarga Desa Tanjung Binga dan berbagai kegiatan lainnya yang berkaitan dalam percepatan penghapusan kemiskinan dan penurunan stunting.
Menurut PJ Gubernur Babel Safrizal ZA, bahwa Rampak Gemintang itu gerakan serempak baik horizontal maupun vertical dalam rangka mengatasi persoalan kemiskinan dan stunting. Sebab, kemiskinan dan stunting itu saling mempengaruhi.
"Kemiskinan membuat potensi anak-anak menjadi stunting, maka gerakan ini harus serempak, karena kalau masing-masing lembaga atau institusi melaksanakan kegiatan dengan data yang berbeda, maka sasaran menjadi kabur," kata PJ Gubernur Babel Safrizal ZA kepada Belitong Ekspres.
Safrizal melanjutkan, maka kegiatan "Rampak Gemintang" harus dilaksanakan serentak atau secara bersama-sama dengan tujuan mengatasi persoalan kemiskinan dan stunting. "Jadi berbagai organisasi pusat hingga desa terlibat dalam gerakan ini secara bersama-sama," jelasnya.
BACA JUGA:Kajari Belitung Ajak Perang Terhadap Kejahatan Narkotika, Demi Menyelamatkan Generasi Bangsa
Ia juga menyebutkan, pada tahun 2024 Pemprov Babel memasang target angka kemiskinan ekstream yakni 0, namun saat ini masih ada 8 ribu rumah tangga, maka mereka berharap tahun bisa tuntas. "Ya itu harapan dan kerja, lalu hasilnya kita lihat akhir taun," ujarnya.
Selain itu, angka stunting bisa turun hingga 4 persen, tapi tidak bisa sekaligus karena penanganan stunting itu pada 1000 hari pertama kehidupan yaitu pada kandungan hingga lahir.
Tentu itu harus dari hulu yakni remaja putri harus dimulai dan di hilir pemberian makanan tambahan dalam berbagai program "Seperti tadi gerakan pemberian pil penambah darah, sehingga remaja tidak anemia, maka kalau anemia itu potensi stuntung jadi lebih besar," tandasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Belitung, Yuspian mengatakan, Pemkab Belitung menyambut baik program "Rampak Gemintang". Sebab, di Kabupaten Belitung berbagai instansi atau OPD telah memiliki program yang sama dalam hal penurunan kemiskinan dan stunting.