Hendrya Sylpana

Juri Hamil

Dahlan Iskan--

"Bisakah Anda beralasan sudah terlalu tua? Sudah 84 tahun?"

"Tidak bisa."

"Bisakah beralasan pernah sakit punggung berat sampai gak bisa jalan dua tahun lalu?"

"Tidak bisa".

"Lagi punya tamu dari luar negeri?"

"Tidak bisa."

"Bagaimana kalau bilang ada rencana pergi ke New York?"

"Urusan bisa panjang," katanya. Apalagi kalau mengada-ada.

BACA JUGA:Juri Oat

BACA JUGA:Mengalir Jauh

Di Amerika, kata John Mohn, orang tidak boleh berbohong. Harus bilang apa adanya. Sudah dibiasakan sejak kecil begitu. 

Berbohong adalah perkara besar di sana. Pun itu jadi keluhan kedutaan dan konsulat Amerika saat menerima permohonan visa. Bohong akan ketahuan. Visa tidak akan diberikan. Bahkan bisa seumur hidup.

Panggilan wawancara untuk jadi juri di pengadilan hari itu adalah yang kedua bagi John. Yang pertama saat masih di Evansville, Indiana. Istrinya, Dr Chris, juga pernah jadi juri. Dua kali.

Bagi John yang pertama dulu kasus pencurian mobil. Hanya John yang berpendapat terdakwa tidak bersalah. Satu juri lagi berpendapat ia bersalah. Selebihnya ragu-ragu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan