Simak Tips dari Pakar Supaya Tak Tergiur Kemudahan Pinjol
Tips agar tak tergiur kemudahan pinjol-Ini tips pakar IPB-Kemenkominfo--
BELITONGEKSPRES.COM, JAKARTA - Era digital memang membawa banyak kemudahan bagi konsumen, termasuk akses mudah ke layanan pinjaman online (pinjol). Namun, penting untuk mempertimbangkan apakah pinjaman tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda.
Meskipun persyaratan pinjaman online semakin mudah, kita harus hati-hati karena terdapat banyak dampak negatif yang dapat merugikan dan membahayakan konsumen.
Misalnya, suku bunga yang tinggi dan biaya tambahan yang tidak terduga dapat membuat total pembayaran pinjaman menjadi jauh lebih tinggi dari yang diharapkan. Selain itu, praktik penagihan yang agresif dan kurangnya regulasi yang memadai dapat menyebabkan konsumen terjebak dalam lingkaran utang yang sulit untuk keluar.
Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan penelitian menyeluruh sebelum mengambil pinjaman online dan memastikan bahwa Anda benar-benar memahami semua syarat dan ketentuan yang terkait dengan pinjaman tersebut. Jangan ragu untuk mempertimbangkan opsi lain atau berkonsultasi dengan ahli keuangan jika perlu, untuk memastikan keputusan pinjaman Anda sesuai dengan kebutuhan dan dapat dielola dengan bijak.
BACA JUGA:Ternyata Ini Penyebab Premi Asuransi Mobil Listrik Lebih Mahal
BACA JUGA:Sri Mulyani Sebut APBN Catatkan Surplus Rp 8,1 Triliun pada Kuartal 1 2024
Bertepatan dengan Hari Konsumen Nasional yang jatuh pada 20 April, penting untuk meningkatkan edukasi mengenai pinjaman online (pinjol) agar masyarakat lebih sadar akan hak dan kebutuhan konsumen.
Pakar Ilmu Konsumen dari IPB University, Megawati Simanjuntak, ikut menyoroti fenomena maraknya pinjol yang menjerat banyak masyarakat Indonesia saat ini.
“Pinjol ini menjadi hal yang candu dan sebagian besar kebutuhan uangnya bukan untuk hal yang produktif. Walaupun ada yang namanya peer to peer lending yang khusus memodali pelaku usaha, tetapi mostly pinjol ini dimanfaatkan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan yang konsumtif,” ungkap Mega dalam keterangan resmi.
Oleh karena itu, dosen dari IPB University Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen menegaskan pentingnya untuk tidak tergoda dengan kemudahan yang ditawarkan oleh pinjol, kecuali jika Anda benar-benar dapat memastikan bahwa pinjaman tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar mendesak dan produktif, bukan untuk keperluan konsumtif semata.
Apabila Anda memang membutuhkan pinjaman secara mendesak, pastikan untuk menggunakan platform pinjol yang aman dan legal. Ini penting agar Anda terhindar dari risiko penipuan atau praktik yang merugikan yang dapat merugikan kondisi keuangan Anda lebih lanjut. Selalu lakukan penelitian menyeluruh sebelum mengambil keputusan dan pastikan Anda memahami sepenuhnya syarat dan ketentuan dari pinjaman yang Anda ambil.
Mega memberikan beberapa tips untuk mengenali platform yang aman dan legal.
BACA JUGA:IDC Rilis Laporan Tren Pasar Smartphone Quartal Pertama 2024, Samsung Geser Posisi Apple
BACA JUGA:Harga BBM Rawan Naik, Indef Sarankan Pemerintah Dorong Pengguaan Kendaraan Listrik