Hendrya Sylpana

Ngantuk Terkulai

Dahlan Iskan--

IA NGANTUK. Matanya terpejam. Sesaat kemudian kepalanya tertekuk ke dada. Lalu terbangun. Untuk mengantuk lagi. Terpejam lagi. Kepalanya tertekuk lagi.

Banyak spekulasi: mengapa Donald Trump sampai terkantuk dua kali. Padahal ia lagi duduk di ruang sidang pengadilan New York. Kamis lalu.

Anda sudah tahu: Trump sangat kesal menjadi terdakwa di pengadilan kriminal. Mungkin mengantuk adalah cara Trump untuk melampiaskan kekesalan. 

Ia kesal. 

Tapi tidak berdaya. 

Pengadilan sudah menetapkan: ia harus diadili. 

Di Amerika, siapa pun tidak bisa melawan hakim. Pun seorang mantan presiden galak –calon presiden pula.

BACA JUGA:Emas Bodoh

BACA JUGA:Nilai Wong

Yang sedang kita bicarakan ini adalah perkara yang lain lagi: soal uang tutup mulut pada wanita komersial yang pernah ia gauli. 

Berarti perkara ketiga yang disidangkan akhir-akhir ini.

Trump sudah berusaha keras untuk menghindar dari perkara ketiga ini. Cara yang paling kotor pun sudah ia lakukan: menyerang pribadi keluarga hakim. Lewat medsos.

Tapi hakim tidak kurang lakon. Ia keluarkan dua gage: awalnya Trump hanya dilarang membicarakan pribadi hakim. 

Trump tidak kalah pandai. Ia pun ganti menyerang keluarga hakim. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan